JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Joko Widodo tidak dapat leluasa untuk menyerang pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tentang isu HAM pada depat perdana calon presiden dan wakil presiden malam nanti. Alasanya, karena Jokowi saat ini adalah calon petahana.
"Nah kalau isu-isu yang ada Pak Jokowi juga tidak bisa leluasa seperti pemilu 2014 mempertayakan soal HAM kepada Pak Prabowo karena dia saat ini sedang berkuasa, beberapa hal tentang HAM yang terjadi di era pemerintahan beliau yang terbaru adalah ada yang menguburkan diri di depan istana para supir tangki BBM, nah itu juga HAM," kata Hendri saat dihubungi, Kamis (17/1/2019).
Kemudian soal hukum, Hendri menilai Jokowi akan mempuyai beban yang sangat berat. "Masalah hukum akan lebih berat kepada petahana bagaimana dia menjalankan hukum selama menjalankan pemerintahan," katanya.
Sementara untuk tema terorisme, ia melihat isu ini isu yang sangat lemah diantara tema-tema isu lainya. Alasanya, karena tidak ada panelis khusus yang menguasai terorisme.
Dia juga menilai untuk isu korupsi menjadi isu yang dapat menyandra kubu Prabowo dan kubu Jokowi. "Sementara korupsi dapat menyandra kedua kubu baik kubu Jokowi maupun kubu Prabowo terkait orang-orang dibelakangnya maupun parpol-parpol pendukung," tegasnya.
Diketahui, pada Kamis 17 Januari besok dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto akan saling beradu pandangan dalam debat perdana capres-cawapres di Pilpres 2019.
Untuk debat perdana akan mengambil empat tema yaitu Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi. (ahm)