Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 26 Jan 2019 - 16:19:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Wapres JK Perintahkan Pengurus Masjid Bakar Tabloid Indonesia Barokah

95Wapres-M.-Jusuf-Kalla.jpg.jpg
Wapres JK (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) memerintahkan kepada seluruh pengurus masjid yang telah menerima TabloidIndonesia Barokahuntuk segera membakar tabloid tersebut.

Sebab, tabloid itu dianggap sebagai media penyebarhoaksjelang Pilpres 2019 dan jelas melanggar aturan Pemilu.

"Ya, karena itu melanggar aturan, apalagi mengirim ke masjid, saya harap jangan dikirim ke masjid. Semua masjid-masjid (yang menerima, red) itu dibakarlah, siapa yang terima itu," kata JK yang juga Wakil Presiden, usai menghadiri Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana kepada pedonor darah sukarela, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (26/1/2019).

JK juga telah memerintahkan kepada jajaran pengurus DMI di seluruh daerah untuk mengimbau kepada masjid-masjid supaya tidak mendistribusikan TabloidIndonesia Barokahkepada masyarakat.

JK meminta supaya masjid dan rumah-rumah ibadah lain tidak dijadikan tempat untuk membuat dan menyebarkan kabar bohong, sehingga dapat memecah belah persatuan umat.

"Jangan masjid jadi tempat bikinhoaks-hoaks, macam-macam itu, jangan diadu. Kita sudah perintahkan DMI untuk kasih tahu bahwa jangan masjid menerima itu, karena berbahaya," tegas JK.

Wapres memperingatkan kepada seluruh pelaku di balik pemunculan TabloidIndonesia Barokahatau penerbit media penyebarhoaksbahwa ada hukum yang berlaku menindak penyebarluasan kabar bohong.

"Jangan sepertiObor Rakyatzaman dulu (Pilpres 2014, red). Itu kan masuk penjara, dihukum kan," ujarnya.

Diketahui, ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah ditemukan di sejumlah masjid di daerah, antara lain di Solo, Batang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Karawang.

Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno menduga TabloidIndonesia Barokahdigunakan oleh kelompok lawan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang dirinya dan Capres Prabowo Subianto.

"Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian 'black campaign' yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak melakukannya. Akan tetapi, ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar," ujar Sandiaga di Jakarta, Kamis (24/1/2019) kemarin.

TabloidIndonesia Barokahmemuat informasi yang meyudutkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Tabloid itu digunakan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang pasangan tersebut. (Alf/ant)

tag: #jusuf-kalla  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...