Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 29 Jan 2019 - 18:34:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah, Pemda dan TNI/Polri Back Up Penuh KPU Sampai Tingkat TPS

28IMG-20190129-WA0053.jpg.jpg
Mendagri Tjahjo di Acara Rapim TNI-Polri terkait 'Strategi Kebijakan Kemendagri untuk Menjamin Pemilu yang Demokratis' di Auditorium STIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan.dok)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN) –Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan posisi pemerintah, pemerintah daerah, TNI/Polri untuk bersinergi memberikan bantuan dan fasilitasi pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan Tjahjo saat menghadiri Acara Rapim TNI-Polri terkait 'Strategi Kebijakan Kemendagri untuk Menjamin Pemiluyang Demokratis'di Auditorium STIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Tjahjo menjelaskan bagaimana posisi pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga bisa bersinergi dengan TNI/Polri untuk mendukung sukses dan lancarnya Pemilu Serentak 2019,yang tujuan utamanya memback up penuh KPU yang sampai tingkat TPS supaya berjalanbaik.

Selain itu, ia juga menuturkan tidak ada alasan apapun sampai Pemilu 2019ditunda, kecuali ada bencana alam di suatu TPS, suatu desa, suatu kecamatan baru bisa secara penuh pemerintah daerah akan membackup penuh KPUD di daerahnya masing-masing, supaya proses optimalisasi berjalan dengan baik.

“Dan Tugas TNI/Polri adalah mengamankan dan juga membantu KPUD tadi, dalam pengiriman logistik, pemerintah daerah menyiapkan kendaraan/alat transportasi lainnya, menyiapkan staf kesekretariatan penyelenggara Pemilu di daerah dan sebagainya”, ujar Tjahjo.

Lebih lanjut, ketika Mendagri ditanya awak media terkait upaya Kemendagri mengatasi atau mengantisipasi dalam 3 bulan ke depan dalam hal perekaman KTP-el,Tjahjo menjelaskan bahwa secara basic perekaman KTP-el kini sudah mencapai 97.21 persen sehingga penduduk yang belum merekam hanyakurang dari 3 persen.

Hal ini banyak yang belum melakukan perekaman di 5 Provinsi, khususnya di Indonesia Timur. Berdasarkan data Desember 2018, di Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

“Secara prinsip DPT yang kita serahkan kepada KPU sudah pas, tidak mungkin ada 1 pun yang diselundupkan, KTP yang tercecer itu dalam konteks Pemilu tidak ada satupun, memang sampai hari ini perekaman KTP-el belum maksimal”, jelasnya.

Diakhir pernyataannya, Mendagri Tjahjo menyampaikan juga urgensi dari suksesnya Pemilu. Pertama untuk mewujudkan sistem pemerintah presidensil yang lebih efektif efisien.

Kedua, membangun hubungan tata kelola Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah yang lebih efektif dan efisien mempercepat reformasi birokrasi dan mempercepat perekonomian daerah.

“Proses konsolidasi Pileg dan Pilpres serentak ini kuncinya ada pada partisipasi masyarakat yang harus optimal. Selain itu, racun demokrasi masih mewarnai, adanya kampanye yang berujar kebencian, menebar berita bohong, ada kampanye mempolitisasi Sara, ada kampanye-kampanye yang mengintimidasi, saya kira harus kita cermati dan lawan racun demokrasi”, pungkas politisi senior PDI-P itu. (Alf)

tag: #mendagri  #tjahjokumolo  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...