Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 01 Feb 2019 - 14:52:14 WIB
Bagikan Berita ini :

BPN: Ahmad Dhani dan Rocky Gerung Korban Politik Rezim Otoriter

tscom_news_photo_1549007534.jpg
Ngabalin, Ahmad Dhani dan Rocky Gerung di sebuah acara televisi nasional. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai, kasus yang membelit musisi Ahmad Dhani sebagai upaya pemerintah membungkam suara lawan-lawan politik.

Menurutnya, cara ini lazim dilakukan oleh penguasa yang bersifat otoriter.

Tidak hanya Ahmad Dhani, kata Andre, hal serupa kini juga mulai menyasar pengamat politik Rocky Gerung yang dianggap beroposisi dengan pemerintah.

Dalam kasus Rocky Gerung, Andre juga menyebut sebagai langkah penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya dengan cara merusak tatanan demokrasi.

"Ahmad Dhani dan sahabat-sahabat kami lainnya adalah tahanan politik. Ini rezim otoriter yang menggunakan kekuasaannya untuk menekan oposisi dan lawan politik," kata Andre di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Andre melanjutkan, mengenai Rocky Gerung, sosok yang sangat vokal mengkritik pemerintah tersebut tidak pernah mendeklarasikan mendukung Prabowo-Sandi. Namun, Rocky murni mengkritik pemerintah untuk kebaikan bangsa.

"Rocky Gerung ini bukan bagian dari BPN atau tim pemenangan Prabowo-Sandi. Yang dikritik Rocky adalah setiap kebijakan keliru yang dikeluarkan pemerintah. Hubungan yang menyatukan kami dan Rocky adalah kami sama-sama ingin pemerintah berjalan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa," terang Andre.

Karenanya, kata Andre, jika penguasa alergi dengan kritik demi kesejahteraan bangsa, berarti pemerintahan di bawah rezim Jokowi saat ini sudah keluar dari jalur demokrasi dan sudah menuju ke arah otoriter.

"Siapa yang mengontrol penguasa jika oposisi terus dibungkam?. Ini sekali lagi saya sampaikan bahwa rezim Jokowi ini otoriter. Apalagi sudah menggunakan instrumen negara sebagai alat tekan," ungkap Andre.

Andre pun mengingatkan agar pemerintah sadar bahwa yang telah dilakukannya saat ini sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

"Jika model pemerintahan seperti ini dilanjutkan, bahayanya bakal timbul saling dendam di masa depan. Ini yang kami khawatirkan. Namun, saya meyakini Prabowo-Sandi tidak akan melakukan cara-cara menekan semacam itu. Demi Allah!," tutup Andre. (Alf)

tag: #ahmad-dhani  #pilpres-2019  #rocky-gerung  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Optimis MK Kabulkan Gugatan Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 16 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim hukum capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar-Mahfud optimis gugatan perselisihan hasil Pemilu 2024 dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu diwakilkan salah satu ...
Berita

Ketua Fraksi PKS Soal Serangan Iran: Israel Biang Kerok Konflik dan Instabilitas Dunia

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan eskalasi konflik Timur Tengah yang memanas akibat serangan drone-drone dan rudal balistik Iran ke wilayah (pendudukan) Israel. ...