JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Persoalan posisi tertinggi di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta ternyata belum rampung.
Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzahmengungkapkan, bahwa Kepala Dinas Kesehatan yang sekarang dijabat Widyastuti, ternyata bukan peserta lelang jabatan yang memiliki nilai tertinggi.
"Widyastuti merupakan peserta lelang dengan rangking nomor enam dari delapan yang lolos. Artinya Widyastuti bukan peserta lelang terbaik. Tapi kenapa dia yang dipilih. Ini pasti yang tidak beres dalam seleksi," kata Amir kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (1/2/2019).
Kondisi ini, menurut Amir, jelas melenceng dari aturan. Sebab, UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, menyatakan bahwa seleksi pejabat setiap tahapnya harus diumumkan. Namun nyatanya, proses seleksi pejabat DKI itu tidak pernah diumumkan.
"Nanti akan terlihat, kalau besok ada seleksi lagi, mungkin ASN nggak akan ikut seleksi. Karena kecewa. Ini diakibatkan kinerja panitia lelang seleksi menyimpang dari aturan. Aturannya, setiap proses seleksi itu harus diumumkan. Sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian karena yang diangkat ini pejabat publik," ujar Amir.
Diketahui, pada 9 Januari 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik tujuh pejabat eselon II.
Adapun ketujuh pejabat eselon II tersebut yakni Sri Haryati yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta, dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta; Sri Mahendra Satria Wirawan menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Chaidir menggantikan Syamsudin Lologau mengisi posisi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Selanjutnya, Widyastuti diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Hari Nugroho sebagai Kepala Dinas Dinas Bina Marga, Kelik Indriyanto menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, serta Uus Kuswanto dilantik sebagai Wakil Walikota Jakarta Timur.
Tujuh pejabat eselon II ini menyusul tiga pejabat eselon II hasil lelang terbuka yang telah dilantik pada 31 Desember 2018 lalu.
Mereka adalah Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, dan Iin Mutmainah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta. (Alf)