JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Debat Capres putaran kedua yang digelar di hotel Sultan, Minggu (17/2/2019) malam, masih menyisakan polemik.

Sejak pagi tadi, sejumlah isu menjadi perbincangan hangat warganet di sosial media (sosmed). Salah satu yang menjadi perhatian adalah soalkeanehan yang dilakukan Capres petahana Jokowi di panggung debat.

Salah satu pengguna Facebook memperhatikan gerak-gerik Jokowi saat di panggung. Mantan Wali Kota Solo itu terlihat meletakkan jari telunjuknya di lubang kuping. Selain itu, foto yang diunggah menunjukkan saat memberikan paparantangan kiri Jokowi jugaterlihat seakan memencet ujung pena.

Penampilan Jokowi pun tampak terlihat lebih fasih menjelaskan angka-angka tanpa teks ketimbang sang rival Prabowo Subianto.

Ada yang menduga, Jokowi memakai alat bantu untuk memperlancar debat semalam. Jokowi diduga menggunakanearpieceyang dikendalikan dari tombol pena yang dipegangnya.

Sontak, unggahan soal dugaan Jokowi menggunakan perangkat bantu di telinganya ini menjadi perhatian pengguna Facebook. Entah benar atau tidak, unggahan initelah viral dan 26 ribu dibagikan ke pengguna Facebook.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan tudinganJokowi menggunakanearpiecesaat debat semalam tersebutdibuat karena Jokowi unggul debat.

"Hahaha. Kalau enggak bisa unggul soal bahan debat, dan hanya unggul soal penguasaan lahan, maka ya begitu efek sampingnya: sebarhoax, nyinyir, marah-marah, termasuk nuduh soalearphonedan pulpen," kata Arsul saat dihubungi, Senin (18/2/2019).

Ia menilai, tudingan tersebut muncul karena pikiran dan sikap mereka yang menuduh dari awal merendahkan Jokowi dan terlalu mengagungkan Prabowo. (Alf/viva)