Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Minggu, 03 Mar 2019 - 15:47:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPR Bamsoet: Pengusaha Jangan Tergantung pada Proyek APBN

tscom_news_photo_1551602845.jpg
Bamsoet usai pelantikan pengurus ARDINDO Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok, di Sumedang, Sabtu (2/3/19). (Sumber foto : TeropongSenayan/Bara.dok)

SUMEDANG (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar parapengusaha tidakhanya mengandalkan proyek-proyek APBN, jika tidak ingin menghadapi masalah hukum di kemudian hari.

Hal ini, disampaikan Bamsoet,mengingat banyaknya aturan hukum yang tumpang tindih dan penuh ketidak pastian serta masih sulit menghidari terjadinya praktikkorupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)di Indonesia.

Iamenegaskan, ada tiga pilar pokok yang mendukung kemampuan sebuah negara mewujudkan good and clean vovernance; yakni pemerintah, civil society, dan pelaku usaha.

Saat ini pemerintah sudah mengelola keuangan negara yang berorientasi pada kemakmuran rakyat. Sejak terbukanya pintu demokrasi pasca Reformasi 1998, peran civil society juga terus menguat, bahkan turut mempengaruhi jalannya roda pemerintahan.

"Untuk mendukung pemerintah dan civil society, Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (ARDINDO) sebagai bagian dari pelaku usaha, punya peran besar mendorong terwujudnya good and clean governance. Yaitu dengan menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam berbagai kegiatan usahanya," ujar Bamsoet usai pelantikan pengurus ARDINDO Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok, di Sumedang, Sabtu (2/3/19).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Anggota Komisi X DPR RI Ratih Sanggarwati, Bupati Kabupaten Sumedang Donny Ahmad Munir, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman dan Ketua KADIN Sumedang Thomas Darmawan.

Sebagai Ketua Umum ARDINDO, Bamsoet berpesan agar para anggota ARDINDO yang tersebar di berbagai daerah, bisa menjalin kerjasama dan mendorong pergerakan barang dan modal ke arah yang lebih efisien, dinamis, efektif, dan berkesinambungan. Salah satunya dengan merangkul berbagai kalangan dari mulai pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sampai yang berskala besar.

“ARDINDO di berbagai wilayah harus mampu menghimpun, membimbing, dan melayani para pelaku usaha agar profesional, kuat dalam persaingan, serta terampil dan jujur dalam berusaha,” pesan Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menegaskan kehadiran ARDINDO di berbagai kabupaten/kota hingga provinsi juga harus menjadi entry point bagi berkembangnya pelaku usaha lokal dan pemasaran produk lokal. Khususnya yang berbasis industri kreatif dan pariwisata.

“Tahun 2018, kontribusi industri kreatif ke penerimaan negara mencapai Rp 1,105 triliun. Sedangkan sektor pariwisata mencapai Rp 200 triliun. Kedua sektor ini punya potensi besar untuk terus ditingkatkan,” papar Bamsoet.

Selain melantik pengurus ARDINDO Kabupaten/Kota, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga menandatangani MoU antara ARDINDO dengan pemerintah Kabupaten Sumedang. Kolaborasi keduanya diharapkan bisa melindungi para pelaku usaha lokal. Dengan demikian berbagai persoalan yang terjadi di lapangan bisa segera teratasi secara cepat dan tepat.

"Pemerintah daerah sebagaimana yang telah ditunjukan oleh pemerintah pusat, harus mendahulukan produk dalam negeri dan pelaku usaha lokal, agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang. Tidak terhantam gempuran arus globalisasi," tandas Bamsoet.

Melalui MoU tersebut, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong ARDINDO bekerjasama dengan Badan Usa Milik Desa (BUMDES) untuk mendirikan ARDINDO Mart di setiap desa. Sebagai tempat memasarkan berbagai produk pedesaan, serta saling bersinergi menciptakan dan menggerakan wirausaha di pedesaan.

“Sebagai pilot project, ARDINDO Mart sudah hadir di Jakarta dan akan menyusul di berbagai daerah lainnya. Dari keuntungan yang didapat, ARDINDO Mart menyisihkan 2,5 persen untuk membantu sauara-saudara yang membutuhkan. Prinsip ARDINDO Mart adalah berusaha sambil beramal dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan,” pungkas Bamsoet. (Alf)

tag: #dpr  #bamsoet  #apbn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Pinjaman Shopee Paylater, Anggota Komisi XI DPR Dorong OJK Tindaklanjuti dan Perketat Perlindungan Konsumen

Oleh Fath
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)– Menanggapi maraknya aduan masyarakat mengenai kasus penagihan yang tidak sesuai aturan, pengaktifan sepihak dan penyalahgunaan akun SPaylater oleh orang lain, Puteri ...
Berita

Sah, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --KPU RI akhirnya resmi menetapkan, Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Penetapan tersebut ...