Bisnis
Oleh mandra pradipta pada hari Selasa, 05 Mar 2019 - 11:43:27 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR: Revitalisasi Pabrik Gula BUMN Tak Bisa Ditawar Lagi

tscom_news_photo_1551761007.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Program revitalisasi pabrik gula (PG) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sesuatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Revitalisasi tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas gula nasional yang terus menurun.

Program revitalisasi PG juga bertujuan untuk memastikan produksi gula dalam negeri menjadi lebih stabil dan diharapkan dapat mengurangi impor.

"Revitalisasi pabrik gula BUMN memang harus dilakukan. Sebab kalau tidak, maka hasil produksi gula nasional akan selalu tertinggal, efisiensinya rendah, dan pada akhirnya tidak akan memberikan manfaat yang baik bagi korporasi maupun masyarakat," kata Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu, revitalisasi industri gula nasional sudah sangat urgen untuk dilakukan. Tidak bisa pungkiri bahwa untuk memiliki kedaulatan dan tidak selalu didikte oleh impor, maka salah satu peran penting yang harus dilakukan adalah revitalisasi PG tersebut.

"Namun revitalisasi jangan sampai mengabaikan kepentingan petani tebu. Revitalisasi pabrik gula harus menciptakan multiplier effect bagi petani tebu. Petani akan malas menanam tebu jika harga jualnya murah. Untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat petani kepada pabrik gula, kuncinya adalah keadilan," paparnya.

Teguh menyatakan, salah satu tantangan lain dari PG adalah masalah ketersediaan lahan untuk pertanian tebu.

"Andalan kita selama ini adalah Pulau Jawa. Sementara di Jawa sudah terjadi konversi atau alih fungsi lahan. Di sisi lain ada kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan terhadap kebutuhan pokok seperti padi," terang Teguh.

Legislator Dapil Jawa Tengah IX itu menekankan, Kementerian Pertanian harus berani membuka lahan di luar Pulau Jawa, seperti di Papua, Sulawesi atau Kalimantan.

"Selain itu, ada satu hal yang juga menjadi kekhawatiran kita, yakni kurangnya bibit-bibit tebu yang berkualitas yang kita miliki," imbuhnya.(plt)

tag: #bumn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement