JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta KPUsegera menjelaskan polemikmasuknya warga negara asing (WNA) dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2019.
Sebab, dia menyebut,bilaini tak segera dijelaskan ke publikmaka tingkat kepercayaan publik pada penyelenggara pemilu akanmenurun.
"Cara membangun kepercayaan publik, bukan dengan cara tertutup dengan cara mendisclose tapi harus dengan membuka apa inti masalahnya dan bagaimana menghadapi masalahnya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
"Karena itu, KPU harus terbuka dan transparan, akui kalau ada masalah, ajak semua menyelesaikan kalau ada masalah," tambahnya.
Fahri juha meminta penyelenggara pemilu dan pemerintah tak boleh menganggap enteng persoalan masuknya WNA ke dalam DPT.
Ia menduga, ada persoalan yang lebih besar di balik fakta masuknya WNA ke DPT Pemilu.
"Prinsipnya adalah itu bagian dari data invalid yang total jumlahnya sekitar 15 juta atau 8-10 persen dan ini bahkan berkembang jumlah invalid ini. Jd disitu ada data orang gila, orang aneh, orang berusia ratusan tahun, data orang dibawah umur karena itu banyak," katanya. (Alf)