Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 10 Mar 2019 - 07:35:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Bantah Kembalikan Dwifungsi, Luhut Mengaku Pernyataannya Dipelintir

tscom_news_photo_1552178138.jpg
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Sumber foto : ist)

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tidak benar dirinya menginginkan mengembalikan lagi dwifungsi ABRI di tubuh pemerintahan.

"Saya tidak pernah ngomong atau memberikan statmen tentang dwifungsi ABRI (TNI-red). Kita jangan bercerita berbeda dengan omongan yang sebenarnya," katanya di sela peresmian "supension bridge" di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2019).

Menurutnya, omongannya tersebut dipelintir yang benar adalah mengenai Kemenko Maritim apalagi dirinya pernah menjadi Menko Polhukam. Jabatan yang diembannya sekarang tersebut sama perlu adanya pengamanan.

Seperti di Kemenko Maritim banyak pekerjaan-pekerjaan tentang keamanan laut, itu yang seharusnya ditangani oleh perwira aktif dan tidak semua harus dipegang oleh TNI. Namun, lebih elok jabatan tentang pengamanan itu ditangani oleh TNI daripada warga sipil yang tidak mempunyai keahlian di bidang pengamanan ini.

Maka dari itu, dirinya usul kepada rekan-rekannya di Kemenko Kemaritiman dan mereka setuju. Dia juga menyinggung soal jabatan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diisi oleh Letjen Doni Monardo sebagai perwira tinggi TNI aktif.

Ia menjelaskan kenapa dirinya meminta agar Kepala BNPB diisi oleh perwira TNI yang masih aktif, dan sudah lapor Presiden RI Joko Widodo, karena potensi bencana di Indonesia cukup besar dan peluang tsunami tinggi.

Apalagi negara ini berada di "megathrust" dan di cincin api yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Sehingga jika terjadi bencana diperlukan koordinasi yang betul-betul kuat. Ujung tombak dari penanggulangannya adalah TNI dan Polri.

Untuk itu, pihaknya menginginkan ada perwira TNI terbaik yang mengisi jabatan tersebut.

"Nah kenapa mesti aktif, karena jika sudah pensiun koordinasi pastinya akan berbeda, jika tiba-tiba ada tsunami seperti di Aceh sulit berkoordinasi. Kecuali masih aktif tentunya koordinasi dan penanganan akan lebih cepat," tambahnya.(plt/ant)

tag: #luhut-binsar-pandjaitan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement