JAKARTA(TEROPONGSENAYAN) --Perum Produksi Film Negara (PFN) akhirnya bangkit kembali setelah sempatvakum selama 26 tahun lamanya. Kebangkitan PFN ini ditandai dengan peluncuran film berjudul "Kuambil Lagi Hatiku".
Film bertema romansa cinta dan kebudayaan tersebut menjadi langkah baru bagi PFN di industri perfilman tanah air. Menariknya, film tersebut menggunakan empat bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris dan India.
Direktur Utama PFN Mohamad Abduh Aziz menuturkan, momen kebangkitan rumah produksi milik negara ini cukup tepat di tengah pesatnya perkembangan industri layar lebar tanah air. Kebangkitan PFN juga merupakan seruan Presiden RI Joko Widodo.
"Film ini kerjasama dengan PT Taman Wisata Candi. Kebangkitan kita juga menanggapi seruan pak Presiden untuk memperkuat 10 daerah tujuan wisata, salah satunya adalah Borobudur, karena memang di sana juga punya kemiripan dengan Taj Mahal," kata Abduh, di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu(13/3/2019).
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara ini (BUMN) yang berdiri sejak tahun 1934, sempat vakum selama 26 tahun lantaran persoalan anggaran. "Iya vakum lama karena persoalan uang, saat ini kita sedang berupaya untuk terus meyakinkan para sponsor. Karena target kita minimal satu tahun ada satu film," pungkasnya. (Alf)