PPP: Tak Ada Perintah ke Agum Gumelar Soal Pemecatan Prabowo
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyampaikan bahwa tak ada perintah dari TKN ke Agum Gumelar soal ucapan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ituyang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah satu orang yang menandatangi surat rekomendasi pemecatanPrabowo Subianto.
"TKN tidak pernah meminta-meminta kepada Pak Agum untuk bicara soal itu lagi, tidak pernah, karena memang Pak Agum bukan bagian juga dari TKN ya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Arsul mengatakan, apa yang disampaikan Agum itu lebih merupakan ungkapan dari citizen concern sebagai hak warga negara. "Ya, tentu itu kan hak sepenuhnya Pak Agum Gumelar," kata ia.
Sebagai mantan Danjen Kopassus, Arsul mengatakan, apa yang diucapkan Agum itu pastinya sesuai pengetahuan dirinya pada saat itu.
"Tapi tentu Pak Agum memang sebagainya mantan petinggi TNI, ABRI begitu yang tahu tentang fakta dan kemudian mengingatkan kembali, saya kira Pak Agum bukan pertama kali bicara ini, mengingatkan kembali itu ya hak yang wajar sajalah," kata ia.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar mempertanyakan sikap politik koleganya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Hal itu terungkap dalam sebuah diskusi yang direkam dan diunggaholeh Ulin Ni"am Yusrondi akun Facebooknya, Senin (11/3).
Agum dan SBY adalah mantan jenderal TNI yang pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP). DKP dibentuk pada 1998 oleh Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wirantountuk mengusut kasus penghilangan paksa sejumlah aktivis yang menyeret Prabowoselaku Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus kala itu.
Dalam rekaman diskusitersebutAgum mengkritik dukungan SBY kepada Prabowo. Pasalnya, kata Agum, SBY termasuk salah satu dari tujuh anggota DKP yang ikut menandatangani surat rekomendasi berisi pemecatan terhadap Prabowo.
"Tanda tangan semua. Soebagyo HS tanda tangan. Agum Gumelar tanda tangan, SBY tanda tangan. Yang walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang tanda tangan rekomendasi kok malah sekarang mendukung. Tak punya prinsip itu orang," kata Agumdalam sebuah diskusi yang diunggah Ulin Yusron. (ahm)