Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 14 Mar 2019 - 12:25:48 WIB
Bagikan Berita ini :
BICARA SOAL PEMECATAN PRABOWO

PPP: Tidak Ada Perintah dari TKN kepada Agum Gumelar

tscom_news_photo_1552541148.jpg
Agum Gumelar (Sumber foto : Istimewa)

PPP: Tak Ada Perintah ke Agum Gumelar Soal Pemecatan Prabowo

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyampaikan bahwa tak ada perintah dari TKN ke Agum Gumelar soal ucapan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ituyang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah satu orang yang menandatangi surat rekomendasi pemecatanPrabowo Subianto.

"TKN tidak pernah meminta-meminta kepada Pak Agum untuk bicara soal itu lagi, tidak pernah, karena memang Pak Agum bukan bagian juga dari TKN ya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Arsul mengatakan, apa yang disampaikan Agum itu lebih merupakan ungkapan dari citizen concern sebagai hak warga negara. "Ya, tentu itu kan hak sepenuhnya Pak Agum Gumelar," kata ia.

Sebagai mantan Danjen Kopassus, Arsul mengatakan, apa yang diucapkan Agum itu pastinya sesuai pengetahuan dirinya pada saat itu.

"Tapi tentu Pak Agum memang sebagainya mantan petinggi TNI, ABRI begitu yang tahu tentang fakta dan kemudian mengingatkan kembali, saya kira Pak Agum bukan pertama kali bicara ini, mengingatkan kembali itu ya hak yang wajar sajalah," kata ia.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar mempertanyakan sikap politik koleganya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Hal itu terungkap dalam sebuah diskusi yang direkam dan diunggaholeh Ulin Ni"am Yusrondi akun Facebooknya, Senin (11/3).

Agum dan SBY adalah mantan jenderal TNI yang pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP). DKP dibentuk pada 1998 oleh Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wirantountuk mengusut kasus penghilangan paksa sejumlah aktivis yang menyeret Prabowoselaku Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus kala itu.

Dalam rekaman diskusitersebutAgum mengkritik dukungan SBY kepada Prabowo. Pasalnya, kata Agum, SBY termasuk salah satu dari tujuh anggota DKP yang ikut menandatangani surat rekomendasi berisi pemecatan terhadap Prabowo.

"Tanda tangan semua. Soebagyo HS tanda tangan. Agum Gumelar tanda tangan, SBY tanda tangan. Yang walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang tanda tangan rekomendasi kok malah sekarang mendukung. Tak punya prinsip itu orang," kata Agumdalam sebuah diskusi yang diunggah Ulin Yusron. (ahm)

tag: #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...