JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu segera menyelesaikan persoalan adanya surat suara yang nyasar ke Hongkong lantaran persoalan ini sangat sensitif.
"Kebetulan saya belum mendapatkan informasi lengkap soal surat suara itu. Tapi apapun secara substansi, Bawaslu dan KPU harus menuntaskan hal ini agar tidak terulang lagi. Karena ini sensitif. Kita tidak mau hasil 17 April nanti ada pihak-pihak yang mengaitkan dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya untuk mendowngrade hasil pemilu," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Untuk itu, dirinya mendorong Komisi II sebagai mitra KPU dan Bawaslu harus segera memangil dua lembaga ini untuk dimintai penjelasan.
"Saya dapat laporan bahwa Komisi II melakukan pemanggilan untuk mendapatkan penjelasan sekaligus langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi hal-hal tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, Bawaslu menemukan adanya ribuan surat suara luar negeri Pemilu 2019 yang salah kirim. Bawaslu mengatakan pengiriman Surat Suarauntuk Malaysia dan Filipina nyasar ke Hong Kong.
"Surat suara ke Tawau (Malaysia) sama ke Manila (Filipina) salah kirim ke Hong Kong," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin saat dihubungi, Minggu (17/3/2019).
Berdasarkan data Bawaslu, total surat suara yang nyasar ke Hong Kong berjumlah 2.400 surat suara dan merupakan surat suara untuk pemilihan anggota DPR. (ahm)