JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memastikan bakal membenahi dan memperbaiki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) pada 100 hari pertama menjabat. Hal ini demi mewujudkan pelayanan masyarakat yang hanya dengan menggunakan satu kartu yakni E-KTP.
Menangapi hal ini, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, program Sandi ini akan sulit terealisasikan.
"Baru janji, kenyataanya kan kita agak sulit bagaimana kita menyatukan semua apakah teknologi e-KTP yang sekarang ini mampu untuk bisa mencakup atau mengcover semua bidang data yang misalnya ada orang miskin, ada orang dalam usia apakah misalnya seperti anak-anak kecil yang mendapatkan KIP itu, Kartu Indonesia Pintar itu mereka punya KTP atau engga dari situ saja kan seharusnya mikir gitu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Dengan begitu, dirinya akan melihat apakah program tersebut akan berjalan dengan lancar atau mengalami kendala.
"Jadi oleh karena itu menurut saya yang realistis saja deh bikim program begitu ya karena bagaimanapu salah satu dari cakupan dari program-program bantuan sosial yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu seperti Kartu Indonesia Pintar itu adalah anak-anak sementara anak-anak kan belum mendapatkan KTP," ujar dia.
Mungkin, lanjut Ace, program ini akan menjadi terobosan kedepan, bahkan bisa lebih maju lagi tanpa dengan menggunakan kartu.
"Ya menurut saya mungkin nanti arahkan kedepan kesana, dan bahkan kata Kiai Ma"ruf Amin beliau menyampaikan mungkin tanpa kartu cukup dengan menggunakan HP atau apapunlah namanya gitu ya. Jadi menurut saya bikin program itu yang realistis saja," ucapnya. (ahm)