JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Pakar logika Rocky Gerung menyebut,saat ini masyarakat dalam suasana prejudice (prasangka negatif), terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum(KPU).
Hal ini disampaikanRocky Gerung saat mengisi seminar bertajuk "Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas, Bongkar Carut Marut DPT",di Ruang Rapat Komisi II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta,Selasa (26/3/2019).
DikatakanRocky Gerung, selama ini terlalu banyaknya temuan negatif. Seperti mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN), anggaran di hari kampanye digunakan untuk pencitraan dan lain sebagainya.
"Kita ada dalam suasana prejudice, prasangka terhadap kinerja KPU. Masuk akal kalau publik minta ada audit eksternal, kita minta internasional ikut ksini untuk mengamati," ujarnya.
"Audit paling masuk akal audit eksternal, bukan audit internal, audit internal itu semacam KPU. Masalahnya orang prejudice dengan seluruh sistem audit internalnya, jadi ini soal legitimasi. Sekarang kita ada dalam kecemasan itu," imbuh Rocky Gerung.
Karenanya, Rocky menerangkan, saat ini Indonesia dalam darurat, lantaran kekurangan kejujuran. "Kita gabungkan kejengkelan pemilih hari ini dengan apa yang dilakukan pemerintah. Sepertinya pemerintah kehilangan kemampuan memberi harapan pada publik," pungkasnya. (Alf)