JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ribuan Calon Legislatif (Caleg) baik tingkat pusat DPR RI maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota akan berebut hati rakyat pada 17 April 2019 mendatang.
Mereka bermunculan menawarkan diri agar masyarakat memilihnya.Beragam cara dilakukan demi mendekati dan merayu calon konstituen, diantaranya dengan turun ke lapangan, mengumbar janji, menjanjikan sesuatu hingga politik uang atau menyebar sembako.
Namun, tidak demikian dengan yang dilakukan Cyrillus I Kerong, sosok yang dicalonkan Partai Golkar sebagai anggota DPR RI di Dapil Jakarta 3 ini lebih memilih terjun menyapa dan menemui masyarakat melalui suatu sentuhan karya.
Sentuhan itu salah satunya dirasakan oleh Burhan (46) pria warga Pasar ular Koja, Jakarta Utara. Ia mengatakan awalnya tidak mengenal sama sekali sosok Cyrillus I Kerong. Namun, ia bercerita, suatu ketika, di saat anak bungsunya menderita sakit, dirinya tak memiliki biaya untuk membawanya berobat ke rumah sakit.
Sedangkan kartu BPJS yang dimiliki sudah selama setahun iuarannya tidak mampu dibayar, ia pun bingung untuk mencari solusi.
“Waktu itu, anak sulung saya, ngasih tau, pak, kata dia nih, kalau hari itu, ada kegiatan bakti sosial pengobatan, biayanya murah dan dokternya ramah. Tanpa pikir panjang tuh, saya bawa anak saya yang sakit itu ke kegiatan bakti sosial itu,” tutur Burhan saat di temui di rumahnya di kawasan Pasar Ular, Koja Kota Adm Jakarta Utara, Jumat (29/3/2019).
Dikatakan Burhan, pada acara bakti sosial itulah dirinya mengenalsosok Cyrillus I Kerong, yang belakangan ternyata juga seorang Caleg DPR RI.
"Singkatnya setelah anak saya diperiksa oleh dokter, saya kaget, ternyata anak saya sakit tipes, dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Disitu saya tambah bingung, dalam keadaan bingung itulah, saya dihampiri, seorang bapak berperawakan tinggi agak gemuk. Dia mengatakan kalsu anak saya harus segera di bawa ke rumah sakit, kalau tidak, nyawa anak saya bisa tidak tertolong. Akhirnya, anak saya dibawa pakai mobil dia ke rumah sakit Koja," beber Burhan.
“Nah, sampai di rumah sakit, tanpa banyak bicara, bapak itulah yang ngurusin semua administrasi termasuk beliau juga membayar tunggakan BPJS saya selama setahun, waktu itu karena bingung, saya lupa nanyain nama bapak ntuh, besoknya anak saya kasih, nama bapak itu Bang Kerong, dia dicalonin jadi anggota DPR RI dari Partai Golkar, saya tanya ke anak saya, rumah dia dimana, repotnya anak saya kagak tau, ya alhamdulliah, berkat uluran tangan Bang Kerong, nyawa anak saya terselamatkan, sebagai rasa terima kasih saya kepada dia, saya ajak istri, teman-teman, tetangga, pokoknye semuanye deh, nyok pilih Bang Kerong,” jelas Burhan, yang sehari-hari menghidupi keluarganya sebagai kuli angkot di terminal Peti Kemas, terminal Tanjung Priok.
Sentuhan karya lainnya dari tangan dingin Bang Kerong, juga dirasakan Hartinah ( 50) seorang pedagang di pasar Palmerah, Jakarta Barat. Ia menuturkan, saat itu, 4 bulan lalu, anak sulungnya, menjalani pendidikan di sebuah perguruan tinggi di kawasan Jakarta Selatan.
Namun, saat itu hampir putus di tengah jalan, lantaran sudah tidak mampu lagi membiayai kuliah anaknya tersebut.
Saat itu, ia tak tau mencari biaya anaknya yang sudah memasuki semester ke empat itu untuk melanjutkan kuliah demi meraih gelar sarjana di jurusan Management.
“Saat itu, saya bingung banget, suami baru saja meninggal dunia, ninggalin 4 orang anak, nah yang pertama butuh biaya untuk kuliahnya di semester empat, dagangan sepi, hasil jualan untuk kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah 3 anak saya, wuaduh, bingung dah,” kenang Hartinah ditemui di kawasan Pasar Palmerah, Jakarta Barat.
Di tengah kebingungannya itu, kemudian ia menelpon saudaranya yang bekerja di salah satu yayasan Pendidikan di Jakarta Selatan.
"Saya ceritakan semua, lalu saudara saya menjawab "sudah mbakyu jangan khawatir, insyallah, ada yang bantu. Ke esokan harinya, dia datang ke warung, bersama seorang bapak berperawakan kurus, tegap, kayak tentara dah," ucap Hartinah.
“Saat itu, saya sempat kaget, karena saudara sepupu saya datang bersama seorang bapak berpenampilan rapi. Nah singkat cerita, dia itu Bang Kerong, dan dia bersedia membantu mengurus biaya anak saya. Alhamdulliah, seminggu kemudian, saya dapat kabar, anak saya dapat bea siswa hingga lulus, luar biasa Bang Kerong, berkat pertolongannya, anak saya lanjut kuliah,” katanya.
Saat itu, diakui Hartinah, dirinya belum tahu kalau Kerong adalah Caleg asal Partai Golkar, hingga akhirnya dirinya melihat poster wajah Kerong di jalanan.
"Saat itu sata pun langsung telpon saudara saya. "Mas, pokoke saya bersama anak-anak, akanngajak teman-teman dan tetangga, pilih Bang Kerong. Karena berkat sentuhan karyanya, kita terbantu banget,” tutup Hartinah. (Alf)