Opini
Oleh Hersubeno Arief (Wartawan senior dan pemerhati publik) pada hari Rabu, 17 Apr 2019 - 02:09:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Pilpres H-1, Google Trends : Prabowo Kalahkan Jokowi

tscom_news_photo_1555441761.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

H-1 Pilpres 2019big datamenunjukkan Prabowo akan mengalahkan Jokowi. Melihat hasil perbandingan minat pencarian kepada kedua kandidat di Google, Prabowo lebih banyak dicari 100 berbanding dengan Jokowi 90. (data google trends puckel 17.15)

Google adalah mesin pencari big data yang paling akurat dan dipakai oleh para pengguna internet di seluruh dunia, kecuali Cina. Sebagai data yang terbuka danreal timeakurasinya sangat teruji.

Berdasarkan data Selasa (16/4) pukul 16.47 WIBPrabowounggul hampir di semua provinsi. Di Sumatera perbandingannya rata-rata Prabowo 60 persen –Jokowi40 persen.

Di Kalimantan kisaran angkanya 56 persen – 44 persen. Di Sulawesi perbandingan keduanya ada di kisaran 52 persen-48 persen. Di Banten 55 persen – 45 persen, DKI 53 persen – 47 persen, Jawa Barat 56 persen – 44 persen, DI Yogyakarta 53 persen – 47 persen, Jawa Tengah 50 persen – 50 persen, Jatim 52 persen – 48 persen.

NTB 57 persen – 43 persen. Papua-Barat 50 persen – 50 persen. Prabowo kalah tipis di Papua, Bali, NTT, Sulawesi Utara.

Dari data Google trends diketahui Jokowi menang di wilayah yang dihuni oleh mayoritas non muslim. Namun jaraknya tidak terlalu jauh hanya sekitar 1-10 persen. Angka tertinggi 10 persen di Bali.

Data Google trends ini cukup mengagetkan karena Prabowo sudah unggul di Jatim dan sudah seimbang di Jateng. Selama ini Jateng dan Jatim merupakan kantong suara Jokowi.

Menangnya Prabowo di hampir seluruh provinsi menunjukkan isu-isu yang mendiskreditkan Prabowo seputar Islam radikal dan khilafah hanya mempan di komunitas non muslim. Sebaliknya di kalangan Islam moderat seperti Jateng dan Jatim ternyata sama sekali tidakngefek.

Yang juga cukup menarik, kampanye massif di medsos masuknya Jokowi dan keluarga ke dalam Ka’bah tidak terlalu menarik perhatian para pengguna internet.

Kata kunci “Jokowi Cium Hajar Aswad” hanya menempati peringkat ketiga di bawah “Video Habib Rizieq Dukung Jokowi,” dan berita “Habib Rizieq Dukung Jokowi.” (data pukul 16.47 saat tulisan ini dibuat)

Video maupun berita Habib Rizieq dukung Jokowi merupakan hoax dan video editan. Di kalangan netizen berita Jokowi dan keluarga masuk Ka’bah malah menuai sentimen negatif. end (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #prabowo-subianto  #pilpres-2019  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...
Opini

Tersirat, Hotman Paris Akui Perpanjangan Bansos Presiden Joko Widodo Melanggar Hukum: Gibran Dapat Didiskualifikasi?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024, saya hadir di Mahkamah Konstitusi sebagai Ahli Ekonomi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya menyampaikan pendapat Ahli, bahwa: ...