JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak peduli dengan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei yang memenangkan paslon petahana Jokowi-Ma’ruf Amin.

Prabowo menyebut bahwa berdasarkan hasil laporan saksi dan tim di lapangan, bahwa perolehan suara Prabowo-Sandi unggul sekitar 61,62, 63 persen dan bahkan ada juga hitungan 64 persen atas petahana Jokowi-Ma"ruf.

Kendati demikian, Prabowo meminta kepada para pendukung dam relawannya untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas.

Berdasarkan real count itu Prabowo-Sandi yakin memenangkan Pilpres 2019.

Oleh karena itu, Prabowo menyerukanpara relawan dan pendukungnya agar menjaga TPS secara khusus surat suara dan formulir hasil penghitungan suara di TPS (C1).

Prabowo jugamengimbau kepada seluruh relawan dan para pendukungnya agar terus mengawal proses penghitungan suara resmi oleh KPU.

Berikut pesan lengkap Prabowo melalui akun facebook pribadinya:

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian

Shalom

Om Swastiastu

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan

Selamat malam saudara-saudara sebangsa dan setanah air, terutama saya berbicara kepada kader-kader Partai Gerindra, kader-kader Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, relawan-relawan Prabowo-Sandi di manapun engkau berada.

Saya Prabowo Subianto berbicara kepada saudara-suadara kalian pada malam hari ini, saya katakan kepada kalian, saat ini adalah saat-saat yang krusial, yang vital dalam kelangsungan hidup bangsa kita, kedaulatan rakyat kita, yang kita junjung tinggi, yang merupakan bagian integral dari demokrasi yang dianut oleh pendiri-pendiri bangsa kita, bahwa rakyatlah yang harus dengan tenang memilih pemimpin-pemimpinnya.

Ternyata kedaulatan rakyat kita, kedaulatan rakyat saudara sekarang ini sedang terancam. Kami mendapatkan laporan begitu banyak kasus-kasus penyimpangan-penyimpangan dalam ketentuan hukum, penyimpangan-penyimpangan dari kaidah demokrasi praktek-praktek akal sehat telah terjadi di mana-mana. Intimidasi yang terus menerus, penggantian surat suara, penggunaan money politic secara besar-besaran, penggunaan aparat-aparat negara untuk membela kepentingan salah satu pihak, yang jelas merupakan pelanggaran-pelanggaran berat terhadap hukum dan kaidah-kaidah demokrasi.

Saudara-saudara sekalian, walaupun demikian ternyata kita masih unggul. Dari semua laporan yang masuk keunggulan kita sangat jelas, berada di sekitar 61,62, 63 persen bahkan ada juga hitungan 64 persen, tetapi hal ini harus diamankan di tingkat kecamatan.

Saya minta semua relawan, semua kader-kader juga termasuk para Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) supaya berbondong-bondong hadir di kecamatan, di PPK, amankan suara kita jangan mau dicurangi terus, yang jelas kita tidak akan terima kedaulatan rakyat Indonesia dirampok.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtara Bagi Kita Sekalian

Shalom

Om Santi Santi Om

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan

Merdeka! (*)