JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Bendahara Umum (Bendum) OK OCE Indonosia,Laja Lapian menghimbau agar masyarakat tidak tersihirpada hasil hitung cepat atau quick count, yang sementaramengunggulkan paslon petahana Jokowi-Ma"ruf Amin.
Menurutnya, data quick count yang dipakai oleh para "tukang" lembaga survei takbisa dijadikan patokan untuk merumuskan konklusi pemenang Pilpres 2019.
Pasalnya, sajian data yang dihitung tak lebih dari 200-300 ribu TPS atau kurang dari 40% dari seluruh TPS di Indonsia. Secara statistik jelas angka yang disajikan di televisi nasionalmasih sangat prematur dan masih jauh darihasil akhir real count.
“Banyak sekali quick count yang jauh dari realita sebenarnya, seperti halnya pilkada-pilkada lalu, seperti di pilkada DKI 2017, dan Pilkada Jawa Barat maupun Jawa Tengah 2018 lalu,” kata Laja kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (19/04/2019)
Laja menyebut, hasil dari quick count hanya perhitungan sementara dari para tukanglembag survei dengan data yang sangat minim.
“Maka itu, kita harus menunggu perhitungan yang resmi dari real count resmi KPU,"ujar Laja.
Karena itu, dia meminta masyarakat dan relawan untuk tetap terus mengawal Formulir C1 di lapangan mulai tingkat kecematan hingga tingkat Provensi.
“Mari tetap semangat kawal Formulir C1 di lapangan, jangan sampai berantem berantem lagi karna Pilpres sudah selesai,” pesan Laja. (Alf)