Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 19 Apr 2019 - 23:54:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Semua Salah Input Untungkan Petahana, KPU Akui Ada Kesalahan Input C1 di 9 Daerah

tscom_news_photo_1555692878.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Proses perhitungan KPU banjir kritik dari pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, input data dari formulir C1 ke wabsite KPU belakangan kepergok banyak yang salah.

Namun, anehnya semua kesalahan input itu menguntungkan paslon petahana Jokowi-Ma"ruf karena perolehan suara pasangan 01 itu banyak yang ditambah. Sementara perolehan suara paslon nomor 02 Prabowo-Sandi banyak dikurangi.

Komisioner KPU, Pramono Ubaid mengakui ada kemungkinan pihaknya salah dalam mengentri atau memasukkan data penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke sistem penghitungan atau Situng melalui website KPU RI.

Dari informasi yang beredar di media sosial, setidaknya ada kesalahan entri di lima TPS yang terjadidi lima daerah yaitu Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau, dan Jakarta Timur.

"Ada kemungkinan pasti, di mana staf kita di kabupaten/kota melakukan kesalahan dalam mengentri angka-angka, memindahkan angka di C1 ke dalam komputer," kata Pramono dalam wawancara dengan tvOne, Jumat (19/4/2019).

Pramono mengatakan, sejauh ini dari angka yang sudah masuk ke sistem penghitungan mereka menemukan kesalahan tidak hanya terjadi di lima TPS tetapi bertambah jadi 9 TPS.

"Nanti akan saya detailkan. Kira-kira sejauh ini sudah menemukan 9 TPS ada kesalahan entri tersebut," ujar Pramono.

Meski demikian, Pramono menekankan bahwa KPU tidak melakukan penghitungan resmi menggunakan Situng. Mereka hanya mempublikasikan, menayangkan hasil penghitungan TPS di Indonesia.

"Selain menampilkan formulir C1 yang discan, entri dari staf. Bukan salah baca komputernya atas C1 yang discan. Ada pekerjaan yang berbeda di sana, (menampilkan formulir C1) sekaligus ada entrinya," terang Pramono.

Pramono mengungkapkan, pada prinsipnya, ada dua jalur yang berjalan secara paralel. Di satu sisi, ada jalur official, formal resmi, proses penghitungan suara hasil-hasil pemilu setiap TPS direkap secara berjenjang, di kecamatan, provinsi sampai tingkat nasional.

Di sisilain, lanjut Pramono, ada proses rekapitulasi secara terbuka. Tapi tentu yang mengetahiu hasilnya adalah peserta rapat pleno itu saja, yaitu jajaran KPU, pengawas pemilu, dan saksi-saksi.

"Karena itu selain jalur formal sebelah kiri, ada jalur sebelah kanan, menayangkan hasil penghitungan dari TPS. Pihak-pihak resmi, publik bisa mendownload di Situng itu. Dua jalur yang berbeda. Untuk penentuan yang formal manual tadi," pungkas Pramono. (Alf)

tag: #kpu  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...