Berita
Oleh Fitriani pada hari Minggu, 21 Apr 2019 - 16:47:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Rini Soemarno, Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani, Tiga Kartini Andalan Era Jokowi

tscom_news_photo_1555840029.jpg
Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti dan Rini Soemarno. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari RA Kartini, lantaran cita-cita luhurnya dalam memperjuangkan emansipasi wanita, dimanakala itu kedudukan perempuan pribumi masih tertinggal jauh status sosialnya.

Nampaknya, Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat, patut berbangga hati, lantaran kini banyak perempuan tumbuh cemerlang dengan segudang prestasi hingga ke level internasional. Bahkan, tak sedikit dari mereka kini menjadi pemimpin dalam negeri, tiga diantaranya menjadi menteri di Kabinet Kerja di Era Presiden RI Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla.

Pertama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Meski kerap kali dinilai cuek dari segi penampilan. Susi sendiri dikenal dengan keberanian dan ketegasannya, dalam mengambil kebijakan. Sehingga namanya pun semakin meroket. Susi bahkan beberapa kali mendapat penghargaan internasional bergengsi.

Di awal tahun ini, Susi masuk dalam daftar sepuluh besar pemikir berpengaruh dunia untuk kategori pertahanan dan keamanan dalam Top 100 Global Thinkers yang dipublikasikan oleh Foreign Policy. Dia masuk dalam kategori pertahanan dan keamanan.

Tak hanya itu, pada 2017 Susi juga masuk ke dalam The BBC 100 Woman. Dia dinobatkan ke dalam daftar tersebut karena dianggap sebagai sosok yang menginspirasi dan memberikan kontribusi positif.

Selain itu, Susi juga mendapatkan penghargaan Excellence in National Stewardship dari Peter Benchley Ocean Awards 2017. Susi menerima penghargaan tersebut karena dinilai berani dalam melindungi kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia dengan memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

Sebelumnya di 2016, Susi juga mendapatkan penghargaan Leaders for a Living Planet Award dari WWF. Penghargaan ini didapat atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.

Kedua, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berhasil menyabet sejumlah penghargaan internasional karena prestasinya membawa perekonomian Indonesia. Sepanjang 2018, anggaran APBN mencapai 1,76 persen dari produk domestik bruto (PDB), merupakan yang terendah dalam enam tahun terakhir.

Atas prestasi tersebut, Sri Mulyani berhasil meraih penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik 2019 versi Majalah FinanceAsia. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 2017.

Sebelum penghargaan tersebut, di awal tahun ini Sri Mulyani juga mendapat penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Global dan Asia Pasifik 2019 versi majalah The Banker.

Penghargaan yang lebih besar pernah diterima Sri Mulyani dalam gelaran World Government Summit 2018 sebagai Menteri Terbaik di Dunia. Penghargaan ini merupakan pertama kalinya yang diterima menteri di kawasan Asia.

Tak hanya itu, di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) 2018 di Bali, Sri Mulyani juga meraih penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik Timur dari Global Markets.

Ketiga, Menteri BUMN Rini Soemarnomengelola sekitar 143 perusahaan milik negara bukanlah suatu hal yang mudah. Di bawah komando Rini Soemarno, BUMN mencatatkan kinerja positif.

Sepanjang 2018, laba bersih BUMN Indonesia selama mencapai Rp 188 triliun, atau naik 1,08 persen dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 186 triliun. Kontribusi BUMN terhadap negara di 2018 mencapai Rp 422 triliun dalam bentuk pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Holding BUMN Pertambangan berhasil terbentuk di bawah komando Rini pada tahun 2017. Rencana ini sebenarnya sudah bergulir lama, tapi baru berhasil dieksekusi ketika Kementerian BUMN dipimpin Rini.

PT Inalum menjadi induk holding dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk sebagai anggota holding. Pasca terbentuk, Inalum berhasil mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

Selain itu, di tangan Rini juga berhasil terbentuk Holding BUMN Migas pada 2018. PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai anggota holding.

Ketiganya merupakan Kartini masa kini, yang mampu mengukir prestasi sebagaimana bidang dan fungsinya masing-masing. (Alf)

tag: #menteri-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement