Editorial
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 09 Agu 2019 - 07:54:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Dalam Politik Yang Ada Hanya Kepentingan Sejati

tscom_news_photo_1565312088.jpeg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kehadiran Prabowo Subianto dalam kongres PDI Perjuangan ke V di Bali tidak menjadi kejutan lagi. Sebab, prediksi merajutnya Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah terlihat sejak pertemuan kedua tokoh itu di MRT beberapa saat lalu.

Ditambah, Prabowo Subianto yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra yang menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disambut makan siang dengan nasi goreng semakin mengukuhkan panasnya Pilpres 2019 semakin hilang begitu saja.

Padahal, saat Pilpres 2019 lalu seolah-olah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terpecah belah karena pertarungan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk merebut kedudukan orang nomor satu di ibu pertiwi ini.

Itulah politik, tiap detiknya selalu berubah karena yang ada hanya kepentingan abadi. Ketika, kepentingan beriringan maka bisa berjalan bersama tapi begitu sebaliknya ketika kepentingan berbeda maka sikut-menyikut pun juga terjadi.

Politik seolah-olah hanya permainan belaka untuk kepentingan segilintir orang atau kelompok saja. Kita tak tahu ada deal politik apa saja dibelakang para tokoh-tokoh politik tersebut. Namun harus diingat, rakyat bukanlah permainan karena politik menyangkut hidup banyak.

Mari kita mengutip lagu Iwan Fals

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

tag: #megawati-soekarnoputri  #prabowo-subianto  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Editorial Lainnya
Editorial

Redam Harga Masker!

Oleh Firdaus
pada hari Selasa, 18 Feb 2020
Belakangan ini masyarakat terkejut dengan lonjakan harga masker hingga lebih 100% dan barangnya langka di beberapa apotik di Jakarta maupun daerah lainnya. Bahkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ...
Editorial

Degradasi Etika Pejabat

Keputusan Pemerintah menentukan Pangkalan Militer TNI di komplek Pangkalan Udara Raden Sajad Kepulauan Natuna untuk lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan, China, adalah keputusan yang tepat. Pertama, ...