Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 19 Agu 2019 - 23:48:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Gubernur Papua Kecewa Khofifah Tidak Turunkan Banser Amankan Asrama Mahasiswa

tscom_news_photo_1566233339.jpg
Gubernur Papua Lukas Enembe (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) –Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku sangat kecewa dengan sikap Gubernur Jawa Timur Hajah Khofifah Indar Parawansa, atas perlakuan organisasi masyarakat (ormas) di wilayahnya terhadap mahasiswa Papua.

“Ibu-kan anak buahnya Gus Dur (Almarhum Abdurahman Wahid), kenapa tidak libatkan Banser (Barisam Ansor) di Jawa Timur untuk melawan ormas-ormas yang menyerbu Asrama Mahasiswa Papua?,” ucapnya saat menerima ribuan warga Papua yang berunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (19/8/2019) sore.

Menurut Enembe, dirinya bersama masyarakat Papua sangat menghormati sosok Almarhum Abdurahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. Dia pun akan menghormati santri almarhum Gus Dur, termasuk Khofifah Indar Parawansa.

“Saya sudah sampaikan masalah ini kepada Gubernur Jawa Timur waktu menelpon saya. Kita tidak bisa dilecehkan demikian,” katanya.

Dia menegaskan, masyarakat Papua mempunyai harga diri dan martabat yang tinggi. Terbukti 1500 orang anak-anak pelajar yang dikirim ke luar negeri untuk studi telah berhasil. Bahkan ada pelajar asli Papua yang mendapatkan nilai bagus.

Selain kekecewaan terhadap Gubernur Jawa Timur, Enembe juga kecewa dengan Pemerintah Indonesia. “74 tahun Indonesia merdeka, kenapa masih ada orang berfikiran layaknya masa penjajahan. Pekembangan Negara Malaysia lebih baik daripada Indonesia,” tuturnya.

Gubernur dua periode ini pun berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa Papua kepada Pemerintah pusat soal keinginan menentukan nasib sendiri. “Bicara Undang-Undang Otonomi Khusus, rakyat Papua yang berhak. Kami tidak punya kewenangan tetapi rakyatlah yang menentukan, sudah jelas,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Papua melalu saluran telepon dengan Gubernur Papua. Situasi di Manokwari dan juga di Papua serta Papua Barat pada umumnya diharapkan bisa terkendali dan kondusif.

Khofifah telah menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang dianggap memicu kerusuhan di Manokwari. Kerusuhan di Manokwari ini berujung pada pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8).

“Kami telepon Gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim. Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim,” kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian sebagaimana ditayangkan di Kompas TV, Senin. (Alf)

tag: #papua  #khofifahindar  #jatim  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...