JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi tidak setuju jika perusahaan asal China, Ping An Insurance membantu BPJS Kesehatan dari masalah defisit. Seharusnya, pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ini tanpa bantuan dari negara asing.

"Rasanya kita bisa selesaikan sendiri. Dengan gunakan potensi dalam negeri dulu. Ini kan Jamsos ada UU-nya," kata Dede Yusuf saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).

Dia juga tidak setuju dengan wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Pasalnya, kenaikan yang cukup signifikan yang akan memberatkan masyarakat.

"Kenaikan memang sebuah keniscayaan, karena setiap dua tahun memang harus dikaji ulang. Tapi kalau besarannya loncat seperti itu, tentu akan jadi tanda tanya besar," kata dia.

Politikus Partai Demokrat ini juga menilai menaikan iuran bukan menjadi solusi untuk mengatasi defisit.

"Jangan sampai efisiensi yang tidak efektif hanya diselesaikan dengan kenaikan premi saja. Harusnya kalau naik, bertahap dulu agar penyesuaian kenaikan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata ia.

Sebelumnya perusahaan asal China, Ping An Insurance berniat membantu BPJS Kesehatan dari masalah defisit. Hal ini bermula dari pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan salah satu pimpinan Ping An Insurance saat berkunjung ke China bulan lalu.

Dari pertemuan dan perbincangan itu diketahui,perusahaan asuransi ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan sukses mendorong efisiensi dalam bisnis mereka.(plt)