Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 06 Sep 2019 - 23:01:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi RI Melemah, Menkeu: Kita Waspada

tscom_news_photo_1567785697.jpg
Sri Mulyani (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus menurun di tengah pelambatan ekonomi global. Hal ini seiring ancaman resesi global yang menjadi potensi risiko yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia.

Dalam laporan kuartalannya Juli lalu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 dari semula 5,2% menjadi 5,1%.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah terus mewaspadai ancaman pelambatan ekonomi global. Dia pun berkomitmen untuk terus memperbaiki kondisi ekonomi dalam negeri.

"Jadi saya sampaikan berkali-kali kita terus waspada melihat perkembangan tersebut. Kita juga akan terus perbaiki," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Sri Mulyani menambahkan, dengan kondisi ekonomi yang masih tumbuh 5% dan inflasi yang terjaga rendah serta pembangunan yang terus berjalan, Indonesia cukup yakin menjadi tujuan yang baik bagi investasi.

Dia menambahkan, pemerintah akan membuat kebijakan yang tepat untuk mendorong lebih banyak investasi dan menggairahkan pelaku usaha.

"Kita minta ada penyederhanaan (regulasi) dan kita perlu lebih aktif melihat kebutuhan investor agar mereka bisa merealisasikan minat investasinya menjadi aktivitas investasi," jelasnya.

Sri Mulyani pun menegaskan siap untuk menghadapi kondisi perekonomian global yang terus berubah. Dia mengatakan, dengan tren pelemahan ekonomi yang terus berlanjut, pemerintah telah menyiapkan kebijakan-kebijakan tertentu sebagai respons yang sesuai. (Alf)

tag: #kementerian-keuangan  #sri-mulyani  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement