Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Rabu, 25 Sep 2019 - 15:25:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD PAINAI : Sudah Saatnya Papua Merdeka

tscom_news_photo_1569398519.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

PAPUA (TEROPONGSENAYAN)—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paniai, Papua, Naftali Pakopa, menyatakan saatnya sekarang orang dan tanah Papua harus lepas dari Indonesia, merdeka sebagai sebuah negara.

Hal ini disampaikanNaftali Pakopa,dalam orasi politiknya mewakili seluruh anggota DPRD kabupaten Paniai, Madi, menanggapi tindakan persekusi dan rasisme oleh Indonesia terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, 16 dan 17 Agustus 2019 lalu.

“Karena Indonesia tak henti-henti dari dulu terus hina kami orang Papua bilang bodoh, kotor, bau, primitif, konsumtif dan sekarang monyet. Maka saya tegas mau bilang, kita Papua harus merdeka lepas dari Indonesia,” tegas diapada aksi demonstrasi rakyat Paniai, Senin (26/8/2019).

Diakuinya, selama ini pihaknya telah setia dengan negara Indonesia tetapi telah dihina monyet, mengecewakan.

“Memang saya Papua kulit hitam berambut keriting, tetapi saya adalah manusia sejati. Kenapa saya dihina dan samakan dengan monyet. Di tanah Papua, namanya binatang monyet itu tidak ada. Adanya itu di Rangunan, Ancol, Puncak Bogor di Jawa sana. Keliru orang Indonesia. Mereka sendiri adalah bangsa Monyet,” tegasnya lagi.

Sehingga, lanjutnya,merdeka adalah harga mati bagi orang dan tanah Papua. Tidak ada pilihan lain selain itu.

“Papua merdeka, Papua merdeka,” teriak dia disambut waita masa aksi. Untuk aspirasi yang disampaikan, kepada masa aksi, pihaknya sebagai wakil rakyat, kata dia, akan memperjuangkan.

“Kami sudah bentuk Pansus untuk masalah ini. Kami akan kawal dan perjuangkan kasus ini sampai Jokowi harus tanggapi. Ini masalah Internasional maka semua pelaku rasis harus di hukum,” tukasnya.

Simon Gobai, yang juga anggota DPRD, menambahkan orang Papua murni diciptakan Tuhan sebagai manusia sejati seperti halnya suku bangsa di bumi.

“Maka, kita orang Papua harus lawan dengan tegas tindakan busuk Indonesia bilang kita monyet ini. Terus Indonesia, kalau tidak suka dengan saya Papua, silahkan tinggalkan saya, saya Papua mau hidup sendiri. Saya tidak mau terus-menerus bermusuhan dengan kau Indonesia,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan juga oleh Bupati kabupaten Paniai, Meki Nawipa, bahwa dirinya bersama anggota DPRD Paniai akan perjuangkan aspirasi yang disampaikan rakyat Paniai.

“Aspirasi yang kalian sampaikan tadi, akan saya teruskan ke Gubernur bersama anggota DPRD Paniai, karena DPRD sudah bentuk Pansus tuk kawal kasus ini. Jadi kalian tenang, tetap kami perjuangkan,” ucapnya kepada masa aksi bersamaan.

Untukdiketahui, dari 25 anggota DPRD Paniai yang hadir menerima aspirasi aksi demonstrasi rakyat Paniai, hanya delapan orang anggota DPRD. (Alf)

tag: #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...