Oleh Jihan Nadia pada hari Senin, 25 Nov 2019 - 21:12:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Begini Kata Puan

tscom_news_photo_1574691171.jpg
Ketua DPR Puan Maharani (Sumber foto : Antara)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode. Puan minta wacana itu harus dikaji secara baik, dan jangan sampai membuat perjalanan demokrasi Indonesia berjalan ke belakang.

"Itu masih wacana, tentu saja harus dikaji kembali secara baik, jangan sampai kita mundur ke belakang," kata Puan usai nonton bareng film Nagabonar Reborn, di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Dia mengatakan, wacana tersebut akan dibahas di Komisi II DPR RI dengan melakukan kajian sehingga menghasilkan keputusan yang komprehensif.

Puan menjelaskan, dirinya ikut saja perkembangan di komisi dan melihat dahulu bagaimana kajiannya.

Sementara itu dia enggan menyampaikan bagaimana sikap PDIP terkait wacana tersebut karena keputusan ada di DPP PDI Perjuangan. "Tanya ke DPP PDI Perjuangan kalau terkait sikap partai," ujarnya.

Puan mengatakan apa yang menjadi sikap partai, dirinya sebagai Ketua DPR yang mewakili PDI Perjuangan, akan melihat dan menilai dahulu bagaimana kajian antara DPR sebagai legislatif dan sikap partainya.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PPP Arsul Sani mengakui bahwa Pimpinan MPR saat ini menampung semua wacana dan pemikiran dari elemen masyarakat, salah satu masukannya terkait perubahan masa jabatan Presiden-Wakil Presiden (Wapres)

Masukan masyarakat tersebut menurut dia seperti ada yang mengusulkan lama masa jabatan presiden selama lima tahun, namun dapat dipilih tiga kali. Selain itu, ada usulan presiden cukup satu kali masa jabatan saja namun tidak lima tahun, tapi delapan tahun.

Usulan masa jabatan presiden sebanyak tiga periode menurut pengakuan Arsul berasal dari anggota Fraksi Partai Nasdem, namun Sekjen PPP tersebut enggan mengungkapkan sosok pengusul tersebut.

Namun, Arsul menjelaskan, secara garis besar usulan tiga periode tersebut memiliki argumentasi agar program-program pembangunan terutama pembangunan fisik dan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintahan Jokowi sebagai presiden bisa dituntaskan apalagi ada agenda besar.

Dia menilai wacana tentang penambahan masa jabatan presiden merupakan hal yang biasa saja dan pendapat tersebut akan ditampung Pimpinan MPR.

Arsul mengakui rekomendasi MPR periode lalu terkait amandemen UUD lebih menekankan bersifat terbatas, terkait haluan negara namun apakah usulan yang terkait dengan masa jabatan presiden ini akan menjadi bagian dari sesuatu yang diamandemen, masih terlalu pagi untuk dijawabnya.

Saat ditanya sikap PPP, Arsul menegaskan bahwa dua periode masa jabatan presiden bukan sesuatu yang jelek dan partainya belum berpikir untuk menambah masa jabatan presiden.

Dia menilai usulan tiga periode tersebut ada sisi positif dan negatif, dan sisi negatifnya adalah menghambat regenerasi kepemimpinan nasional.(ant)

tag: #dpr  #puan-maharani  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...