Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Minggu, 24 Mei 2015 - 18:39:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi V Minta Pemerintah Tak Abai Keselamatan Penumpang KAI

62index.jpg
Wakil ketua Komisi V DPR RI asal dapil Jabar IV, Yudi Widiana Adia (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi V DPR RI menyampaikan keprihatinannya atas tragedi tabrakan kereta di Cirebon, Sabtu malam (23/5/2015). Dalam hal itu, komisi V DPRRI meminta pemerintah dan PT KAI tidak lagi mengabaikan keselamatan para penumpang kereta.

“Saya sangat prihatin dengan terulangnya kecelakaan kereta api ini. Seharusnya, kecelakaan kereta yang terjadi akhir-akhir ini menjadi momentum pemerintah dan PT KAI untuk memperbaiki kelaikan sarana dan prasarana kereta dan meningkatkan keselamatan. Tapi, seperti pemerintah dan KAI mengabaikan hal itu, atau memang ada penurunan managemen di KAI,” Kata Wakil ketua Komisi V DPR RI asal dapil Jabar IV, Yudi Widiana Adia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (24/5/2015).

Terjadinya kecelakaan yang menyebabkan 2 penumpang luka berat itu, kata Yudi, menunjukkan rendahnya menejemen program saran dan prasana perkeretaapian di Indonesia. Lebih dari itu, Ia menengarai adanya keteledoran dari petugas terkait.

Dalam catatan yang disebutkannya, Selama 2004-2010 telah terjadi lebih dari 700 Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH), yang terdiri dari tabrakan antar KA (5%), anjlok / terguling (75%), dan tabrakan antara KA dengan kendaraan bermotor (20%). Politisi PKS ini menambahkan dari beberapa hasil penelitian diketahui bahwa untuk keseluruhan kecelakaan yang terjadi, faktor yang paling besar berkontribusi masuk ke dalam kategori preconditions for operator acts (44%), diikuti dengan faktor organisasi (27%).

"Kategori preconditions for operator acts terlibat dalam 33 dari 35 kecelakaan (94%), sedangkan faktor organisasi terlibat dalam 22 dari 35 kecelakaan (63%). Baik untuk tumbukan KA dengan KA dan kejadian anjlok, sebagian besar disebabkan karena kesalahan ataupun kerusakan pada sarana maupun prasarana, karena masih kurangnya perawatan yang dilakukan. Karena itu, diperlukan upaya perbaikan yang menyeluruh, mulai dari peningkatan kualitas perawatan, pengaplikasian manajemen kelelahan bagi para operator, maupun perbaikan dari segi kelembagaan, agar perkeretaapian Indonesia memiliki nilai keselamatan yang tinggi dan dapat mencapai target zero accident", jelasnya. (ai)

tag: #Perhubungan  #kecelakaan kereta api  #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement