Oleh pamudji pada hari Jumat, 27 Des 2019 - 17:12:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Kalau Butuh Teman Hadapi Barat, China Harus Tenggang Rasa dengan Islam

tscom_news_photo_1577441577.jpeg
Ketua Umum ICMI Jimlly Asshidiqie (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie menegaskan, Pemerintah China harus bertenggang rasa dengan dunia Islam.

"Kita perlu mengingatkan Pemerintah China, kalau ia butuh teman untuk menghadapi negara Barat maka dia harus bertenggang rasa dengan dunia Islam yang tersentuh dengan kejadian-kejadian (di Uighur) itu," ujar Jimly di Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).

Hal itu disampaikan menyusul masalah pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, yang telah menjadi perhatian dunia. Jimly menuturkan, China seharusnya berhati-hati terhadap persoalan Uighur di tengah perang dagang mereka dengan AS.

"Meski itu masalah politik China, tapi masalah Uighur itu sudah menyinggung dunia Islam. China dalam persaingan perang dagang dunia dengan Barat, harus hati-hati. Dan masalah Uighur ini sudah bikin tersinggung maka harus ada toleransi (dari China)," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Jimly juga menyebut sudah menjadi watak Pemerintah China yang memang anti-agama. Sehingga, menurut dia, sebetulnya apa yang dialami Muslim Uighur itu juga dialami oleh semua agama di China.

"Pemerintah China wataknya memang anti agama, maka itu pasti dialami semua agama. Ya gereja, ya masjid, maka kita berharap China di Abad ke-21 itu makin terbuka. Bukan hanya terbuka dalam ekonomi tapi juga harus menerima kenyataan bahwa ada HAM dan nilai-nilai demokrasi yang berimbang di seluruh dunia.

"Maka pelanggaran HAM itu jadi masalah serius, perasaan rasa manusia enggak bisa dibatasi oleh masalah politik negara. HAM itu masalah universal," ucapnya.

ICMI, jelas Jimly, juga menghormati sikap pemerintah RI yang tidak ingin ikut campur urusan dalam negeri China, dengan menempuh jalur diplomasi lunak.

"Itu penting jangan sampai kita terlalu emosional, kita pun marah kalau Australia ikut campur soal Papua kan. Tapi ormas, warga, civil society silakan demo (soal Uighur)," ujarnya.

Jimly berharap ada nurani dari China untuk memberi ruang kebebasan beragama bagi yang tidak mau mengikuti ideologi negara China yaitu komunisme.

"Semua agama mengalami nasib sama (di China), bukan hanya Islam bukan hanya masjid," katanya.(plt)

tag: #cina  #jimlyasshiddiqie  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...