Oleh kamsari pada hari Sabtu, 04 Jan 2020 - 12:16:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Soft Selling, Jurus Jitu menjual Properti

sebuah apartemen yang mash dalam proses pembangunan konstruksi (Sumber foto : yuniar susanto)

Pernahkah Anda datang ke sebuah pameran property? Biasanya, saat baru saja melangkah dari pintu masuk, anda akan dikerumuni oleh sales atau tenaga marketing dari para developer peserta pameran. Risih dan ribet, boleh jadi, dan Anda jelas sulit untuk menikmati suasana pameran. Melihat-lihat produk yang anda inginkan. bahkan mungkin saja melewatkan contoh produk yang sebenarnya anda butuhkan.

Metode Hard selling seperti itu memang kerap dilakukan oleh para sales developer maupun sales dari kantor marketing agent. Maklum saja jika mereka nekad menempel dan menawarkan terus produk yang harus dijualnya sehingga akhirnya mereka cenderung mengganggu kenyamanan konsumen, semua itu dilakukan para sales lantaran mereka dikejar target dari atasannya, para developer atau pemegang franchise marketing property.

Boleh jadi metode Hard selling seperti itu belum tentu efektif dalam memasarkan suatu produk property, namun nyatanya hingga kini metode tersebut masih banyak digunakan oleh developer maupun marketing agent. Entah karena para developer tidak mampu mencari jurus jiru dalam memasarkan produknya atau mungkin saja para developer maupun marketing agent itu tidak kreatif dalam mencari metode pemasaran yang efektif.

Beruntung berkat perkembangan teknologi dan kreatifitas, akhirnya manusia mampu menciptakan metode pemasaran yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Saat sekarang ini sudah banyak developer menggunakan metode pemasaran soft selling untuk menjual produk propertinya.

Adalah Andreas Nawawi, managing Director Paramount Land yang mulai menginisiasi metode pemasaran soft selling saat menjadi eksekutif di proyek perumahan sentul. Saat itu Andreas Nawawi berusaha menawarkan produk perumahan Bukit Sentul dengan cara cara yang tidak biasa. Oleh Nawawi, calon konsumen dijemput dari Jakarta, lantas para calon konsumen tersebut dijamu dalam sebuah pesta duren. Nawawi tidak menawarkan produk perumahan, namun dia mengajak tamu tamunya untuk makan duren sambil melihat lihat landscape di dalam kawasan Bukit Sentul. Sayangnya developer bukit sentul saat itu belum membangun rumah contoh, sehingga calon konsumen hanya bisa melihat contoh rumah di bukit sentul hanya pada gambar gambar saja. Meski begitu metode tersebut cukup sukses mengubah calon konsumen menjadi konsumen real lantaran kala itu penjualan rumah di Bukit Sentul cukup laris meskipun belum ada rumah contoh.

Kini metode soft selling tersebut kembali digunakan Andreas Nawawi untuk menawarkan Corral @ Malibu Village yang dikembangkan Paramount Land di kawasan Gading Serpong. Hanya saja Nawawi menyempurnakan metode pemasaran soft selling tersebut menjadi lebih baik.

Kalau sewaktu memasarkan produk perumahan di Bukit Sentul, Nawawi menggelar pesta duren sambil memperlihatkan landscape dan rumah yang akan dibangun di Bukit Sentul, maka ketika memasarkan Corral @ Malibu Village, Nawawi menggelar pesta kuliner makanan Betawi. Calon konsumen pun dijamu untuk menikmati kerak telor ,bir pletok, dan kuliner khas Betawi lain. Sambil menikmati kuliner Betawi calon konsumen diajak untuk melihat langsung rumah yang sudah dibangun dan siap untuk langsung dihuni. Hasilnya rumah yang didesain untuk kalangan generasi millennial tersebut laris manis terjual bak kacang goreng. Boleh dibilang setiap menit terjadi transaksi penjualan.

Rumah milenial, ‘Corral @ Malibu Village’ di Gading Serpong tersebut merupakan Hunian dua lantai dengan desain cantik dan modern yang berada di lokasi strategis, sebelah selatan Kota Gading Serpong yang berbatasan dengan BSD, dan dekat dengan dua akses Tol (Jakarta-Merak dan JORR).‘Corral @ MalibuVillage’ berada di area yang sudah dihuni, dikelilingi oleh fasilitas kota yang lengkap.

Berdasarkan riset Indonesia Property Watch (IPW), sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta, Banten menjadi pilihan favorit para konsumen. Unit penjualan residensial terbesar di Jabodetabek pada kuartal IV-2018 berada di wilayah Tangerang, Banten sebesar 57,92%, Bekasi 14,8%, Bogor 11,5%, selebihnya tersebar. Menyikapi adanya kebutuhan tersebut, Paramount Land telah menyiapkan sejumlah produk terbaik di tahun 2019, baik residensial maupun komersial.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement