Jakarta Integrated Tunnel (JIT) masuk ke meja Anies Sandi medio awal. Lalu masuk tahap konsolidasi dan koordinasi teknis.
JIT adalah teknologi modern dalam pembangunan terowongan dengan kedalaman maksimal lima belas meter semua dalam upaya mengantisipasi masalah kemacetan dan banjir di Ibu Kota Negara tercinta ini.
JIT pun sempat di sampaikan Sandiaga selaku Wakil Gubernur saat itu kepada awak media bahwa telah tercapai di dalam internal pemprov DKI sebuah kesepakatan awal.
Namun terhenti dalam aras teknis yang menjadi domain teknis kesepakatan ini dilanjutkan perusahaan daerah atau BUMD Jakarta dalam hal ini PT Jakarta Toll Road Development (JTD).
Karena ada konsesi ruas jalan terkait terowongan itu ada dipegang PT JTD. Yang terjadi malah sebaliknya yaitu Kesepakatan awal terhenti pada aras teknis dan hinggar bingar kompetisi politik.
Sandi keluar. Project terowongan pun mati suri. Normalisasi sungai ramai dibahas ternyata terkendala PUPR. Kita ribut sesama anak bangsa. Lupa untuk berpikir jalan keluar.
Sungguh benar ungkapan lawas, yang berbunyi, the devil is in detail. Apapun solusinya semua tergantung pria berkemeja putih. Iya kamu.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #
