JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Saat ini, beban utang dunia yang sangat besar telah memecahkan rekor tertinggi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) bahkan sebelum tahun 2019 berakhir. Ledakan utang ini menimbulkan risiko bagi ekonomi global.
CNNmelaporkan, berdasarkan data Institute of International Finance (IIF), hingga kuartal III 2019 lalu utang global yang terdiri dari pinjaman rumah tangga, pemerintah dan perusahaan, bertambah US$ 9 triliun menjadi hampir US$ 253 triliun.
Jumlah itu menempatkan rasio utang terhadap PDB global mencapai 322%, melampaui rasio utang tahun 2016 sebagai level tertinggi.
Lebih dari setengah jumlah yang sangat besar ini terakumulasi di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Rasio utang PDB AS dan Eropa bahkan sudah mencapai 383%.
Di pasar negara berkembang, tingkat utang lebih rendah, dengan total mencapai US$ 72 triliun. Namun, menurut IIF, tingkat pertumbuhan utang di negara berkembang telah meningkat lebih cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Rasio utang China terhadap PDB, misalnya, mendekati level 310%, tingkat tertinggi di negara berkembang.