Oleh Tony Rosyid Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa pada hari Senin, 20 Jan 2020 - 09:36:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Selamat Jalan "Mujahidku"

tscom_news_photo_1579490456.jpg
Dr. Joserizal Jurnalis (Sumber foto : Istimewa)

Dr. Joserizal Jurnalis Sp OT. Seorang aktifis kemanusiaan. Kini, ia telah menghadap Allah usai mengakhiri kontrak takdir dunianya di rumah sakit Harapan Kita. Tepat jam 00.38 WIB. Berpulang ke Sang Pencipta di usia muda 56 tahun. Terhitung sejak 11 mei 1963 ia dilahirkan sampai 20 Januari 2020.

Dalam kontrak takdir manusia, tempat dan tanggal lahir tak terlalu penting. Kapan, dimana dan bagaimana manusia berakhir kontrak hidupnya juga tidak begitu penting. Di jalan, di rumah sakit, sedang tidur di kasur, itu semua tak lebih dari pilihan Tuhan dan kebutuhan para penulis sejarah. Yang dilihat dari manusia adalah karya apa yang lahir saat kontrak berjalan.

Dr. Joserizal Jurnalis Sp OT sepertinya sadar itu. Tak ada guna hidup tanpa karya. Karya bukan untuk kebanggaan diri seperti identitas, status dan posisi. Tapi karya yang dibutuhkan dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Maka, ia pun mendirikan Tim Kemanusiaan yang ia namai Medical Emergency Rescue Comitte. Publik lebih mengenal dan familier dengan istilah MER-C. Mudah diingat. Ingat MER-C, ingat Joserizal. Jangan lihat usianya, tapi lihat karyanya.

MER-C bekerja di wilayah konflik seperti Ambon, Maluku, Iraq, Afganistan dan sejumlah wilayah yang lain. Juga bekerja di wilayah bencana. Membantu korban dari sisi kemanusiaan. Berisiko dan taruhan nyawa itu pasti.

Diantara yang dilakukan MER-C adalah membangun Rumah Sakit di Gaza. Anda tahu bagaimana situasi di Gaza? Berapa jumlah perempuan dan anak-anak yang ditembak mati? Belum lagi jumlah remaja dan lelaki dewasa yang dibantai. Puluhan tahun tanpa ada jedah setiap saat senjata memakan korban. Mereka adalah muslim Palestina yang tanahnya dirampas. Sejengkal tanah yang dipertahankan sejak tahun 1947 telah mengubur jutaan nyawa mereka.

Saat pembangunan Rumah Sakit, puluhan pekerja konstruksi yang dibawa Joserizal terjebak di tengah perang. Mereka takut, lalu minta pulang? Tidak! Mereka bilang: kami akan selesaikan tugas ini hingga tuntas, meski risiko tertembus peluru dan terkena serpihan rudal. Amazing!

Hasilnya? Rumah sakit megah di Gaza terbangun. Dilengkapi dengan lantai underground. Ruangan khusus untuk korban emergency ketika perang sedang terjadi dan lantai atas dibombardir peluru kendali.

Inilah karya Joserizal. Karya anak Indonesia. Melalui tangan Joserizal, sumbangan rakyat Indonesia mengalir ke Gaza, membantu para korban perang. Atas nama kemanusiaan. Inilah jihad tepat guna dan sasaran. Inilah jihad yang sesungguhnya. Jihad kemanusiaan.

Indonesia butuh orang-orang seperti Joserizal. Gaza butuh orang-orang macam Joserizal. Dunia butuh Joserizal-Joserizal baru untuk lahir dan mengabdikan seluruh hidupnya bagi kemanusiaan.

Selamat jalan Pejuang dan Mujahidku. Jasamu abadi dan karyamu menginspirasi lahirnya Joserizal-Joserizal baru di setiap pelosok tanah yang diberi nama Indonesia. Dunia bangga padamu.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Opini

Wawasan Yusril Sempit Untuk Bisa Membedakan Ahli Ekonomi, Ahli Hukum, atau Ahli Nujum

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Sabtu, 13 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024 (bukan April Mop), saya hadir di Mahkamah Konstitusi dalam kapasitas sebagai Ahli Ekonomi, terkait sengketa Perselihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya ...
Opini

Wawasan Yusril Sempit Untuk Bisa Membedakan Ahli Ekonomi, Ahli Hukum, atau Ahli Nujum

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024 (bukan April Mop), saya hadir di Mahkamah Konstitusi dalam kapasitas sebagai Ahli Ekonomi, terkait sengketa Perselihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya ...