Oleh Alfin pada hari Selasa, 21 Jan 2020 - 20:38:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Uji Kelayakan, Calon Hakim Agung Soesilo: Secara Etis Hakim Tak Boleh Main Golf

tscom_news_photo_1579613934.jpeg
Soesilo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Calon Hakim Agung Soesilo menyampaikan secara atis hakim tak boleh bermain golf dengan para pengusaha.

Hal ini disampaikan Soesilo saat menjawab pertayaan Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan seleksi calon hakim agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (21/1/2020).

Arsul Sani mempertayakan soal rumor yang mengatakan Hakim sering olahraga bareng dengan beberapa perusahaan. Arsul meminta tanggapan Soesilo soal hal tersebut.

"Secara etis memang hakim tidak boleh main golf, tennis dan lain-lain yang tadi dikatakan tidak patut. Bagi saya tidak boleh, apabila ada event apapun sponsor perusaahan ikut disitu," ujar Soesilo.

Nama Soesilo sendiri sempat menjadi sorotan Komisi III DPR. Pasalnya, saat rapat konsultasi Calon Hakim Agung antara Komisial Yudisial (KY) bersama Komisi III DPR pada Rabu (15/1/2020) lalu, KY sempat mendapat kritikan keras dari Komisi III karena dinilai mempromosikan salah satu calon bernama Soesilo.

KY menilai dari beberapa calon yang mereka seleksi, Soesilo merupakan kandidat yang paling unggul karena rekam jejaknya yang baik dan berprestasi. Soesilo sendiri saat ini menjabat sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Banjarmasin.

Cara KY tersebut dinilai tidak adil dan terkesan hanya menonjolkan salah satu calon. Padahal, ada 6 calon yang lulus dari 75 calon yang mendaftar sebagai hakim agung. Keenam calon tersebut diajukan KY kepada Komisi III DPR untuk diuji kelayakan sebagai hakim pada tingkat Mahkamah Agung.

Geram akan tingkah KY tersebut, saat menggelaruji kelayakan hakim padaSelasa (21/1/2020), Komisi III DPR mencoba menyemprot Soesilo dengan beberapa pertanyaan. Sebelum ditanya, pimpinan sidang Desmond J Mahesa sempat sesumbar dengan kata-kata pedas.

"Kata KY Hakim Soesilo paling baik, tapi menurut saya biasa-biasa saja. Saya sudah membaca banyak putusan-putusan Anda, menurut saya tidak ada yang luar biasa di situ," ucapnya kepada Hakim Soesilo sesaat sebelum diuji dengan pertanyaan.

Namun ujaran itu ternyata tak membuat mental Hakim Soesilo ciut. Saat menjawab beberapa pertanyaan, ia tampak leluasa menjawab walau nada bicaranya tak setegas pimpinan sidang karena logat Jawa-nya yang masih kentara. Soesilo cenderung bisa menjawab semua pertanyaan dari anggota sidang.

Misalnya, saat ia ditanya mengenai apa saja upaya yang akan ia lakukan jika diterima sebagai hakim agung. Soesilo menjawab akan memperbaiki sistem operasional yang menerapkan one day publish, di mana suatu putusan lembaga peradilan dapat dipublikasi dengan cepat.

Selama ini diketahui, publikasi putusan oleh Mahkamah Agung di website resminya dinilai sangat lama hingga memakan waktu 2-3 bulan. Hal itu menurut Soesilo perlu diperbaiki sebagai bentuk transparansi kepada publik.

Secara keseluruhan Soesilo bisa menjawab pertanyaan dari para anggota sidang. Hanya saja, karena awalnya KY terkesan mempromosikan Soesilo sebagai kandidat hakim agung, hal tersebut tentu dinilai tidak etis mengingat seleksi terhadap hakim tingkat tinggi di Mahkamah Agung harus dilakukan secara obyektif dan transparan. Dengan alasan itu juga timbul rasa kecurigaan bagi anggota DPR di komisi III.

Soesilo juga tampak polos sesaat sesudah menjalani tes, ia diperintahkan untuk membaca surat persetujuan yang diberikan DPR lalu kemudianmenandatanganinya. Tetapi, bukannya membaca dalam hati, Soesilo justru membaca dengan keras layaknya mendeklarasikan sebuah sumpah jabatan. Padahal, itu hanya surat persetujuan bahwa ia telah menjalani uji kelayakan di sidang komisi III DPR. (Al)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement