Oleh Bachtiar pada hari Rabu, 19 Feb 2020 - 11:46:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota DPR Ini Desak Pemerintah Lakukan Cleansing Data BPJS Kesehatan

tscom_news_photo_1582087604.jpg
Anas Thahir Politikus PPP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir mendesak agar pemerintah menyelesaikan pembersihan data (cleansing data) sebelum menaikan iuran BPJS Kesehatan.

Pembersihan data, kata dia, memiliki tujuan baik bagi semua pihak yang bersangkutan.

"Dari awal komisi IX memang sudah mendesak agar pemerintah menunda atau membatalkan kenaikan Iuran BPJS Kesehatan kelas III. Dengan selesainya cleansing data yang valid, jangan-jangan kekurangan biaya BPJS Kesehatan menjadi semakin kecil atau malah sudah cukup," ungkap Politikus PPP itu kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).

Secara logika, kata dia, tidak mungkin menaikkan iuran BPJS tanpa berbasis input data yang valid soal kepesertaannya.

"Masa ngurusin ratusan ribu orang hanya pakai data abal-abal," ungkap dia.

Anas menegaskan jangan sampai kerugian yang dihadapi BPJS Kesehatan selama ini hanya karena rendahnya dana iuran peserta yang masuk tetapi lantaran salah kelola karena basis datanya kacau balau.

"Itulah karenanya kita mendesak agar proses cleansing data bisa dipercepat jangan sampai berlarut-larut," tegas dia.

Ditegaskannya, cleansing data sebaiknya segera diselesaikan.

"Lebih cepat lebih baik, jangan sampai terkatung-katung. Karena ada 19 jutaan peserta BPJS Kesehatan kelas III bukan pekerja dan bukan penerima upah sedang menunggu nasib," tandasnya.

Untuk diketahui, kalangan anggota DPR RI mendesak pemerintah agar menunda kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Desakan penundaan disuarakan DPR karena pemerintah belum menyelesaikan pembersihan data.

Sampai saat ini pemerintah belum menyelesaikan proses pembersihan data khususnya pada kelompok peserta bukan penerima upah (PBPU).

Kelompok tersebut berjumlah 27,4 juta jiwa dan khusus bukan pekerja (BP) kelas 3 mandiri ada 19,1 juta. Jumlah tersebut yang masih menuai masalah. (Bng)

tag: #bpjs-kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...