Oleh Rihad pada hari Rabu, 19 Feb 2020 - 17:49:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Corona Ancam Ekonomi, Indonesia Andalkan Apa?

tscom_news_photo_1582109367.jpg
Suasana pabrik (Sumber foto : Ist)

Penanganan kasus penyebaran virus Corona di Indonesia terbilang hebat. Sampai saat ini belum ada warga yang terdeteksi virus Corona di Indonesia. Tapi dampak ekonomi dari kasus ini akan menjadi masalah yang tak kalah serius. Masalah utamanya adalah mitra dagang Indonesia yang utama, yakni China, mengalami kemerosotan ekonomi.

China sebagai sumber penyebaran virus langsung merasakan akibat buruk penyakit mematikan itu. Pada Januari 2020, tercatat perlambatan masuknya investor asing di China yang hanya tumbuh 4%, kenaikan terlemah sejak Desember 2018. Perlu dicatat, Cina adalah salah satu andalan tujuan ekspor Indonesia. Jadi dampak negatif di negara tersebut akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

China adalah perekonomian terbesar di Asia dan nomor dua di dunia. Kalau perekonomian China melambat, maka dunia akan merasakan akibatnya. Lembaga riset Citi, Hong Kong dan Singapura akan terdampak paling parah. Sedangkan untuk Indonesia, penurunan ekonomi China 50 bps, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia terpangkas 9 bps. Dengan demikian, sudah sewajarnya Indonesia berjaga-jaga.

Selain China Singapura juga akan mengalami masalah serius di bidang ekonomi. Negara itu hanya akan tumbuh 0,2% sampai 0,5% atau titik temunya pada 0%. Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menginginkan Indonesia harus bersiap diri menghadapi kemungkinan terburuk. Berbagai langkah dilakukan pemerintah Indonesia agar dampak negatif tidak semakin membesar Hal itu dikatakan Menkeu dalam acara Indonesia Economic and Investment Outlook 2020 di Kantor BKPM, Senin (17/2/2020).

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,6% sampai 4,9% pada kuartal I-2020. Sedangkan, ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 4,3% sampai 4,6% pada Kuartal-I 2020.

Pemerintah sendiri optimis pertumbuhan 5 % bisa diraih. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan Indonesia sedang melakukan berbagai langkah. Antara lain dengan RUU Cipta Kerja yang sedang dibahas DPR. Dengan adanya peraturan buang baru itu, iklim investasi di Indonesia akan semakin menarik investor dan menggerakan perekonomian makin kencang lagi.

Selain itu kementerian dan lembaga untuk serius menggunakan anggaran sehingga bisa memacu pertumbuhan. "Dengan berbagai usaha yang dilakukan, pertumbuhan Indonesia akan bertahan di 5 persen," katanya kepada media.








tag: #ekonomi-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement