Berita
Oleh Sahlan_ake pada hari Jumat, 20 Mar 2020 - 23:19:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Lambatnya Penanganan Wabah Covid-19 Bukti Staff Ahli Istana Tak Berfungsi

tscom_news_photo_1584721151.jpg
Presiden Jokowi bersama para Stafnya (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Penanganan wabah virus corona di Indonesia menemui titik krisis, meskipun Presiden telah menunjuk juru bicara, juga membentuk satuan gugus tugas yang dipimpin Doni Monardo. Publik masih diliputi kecemasan seiring kebijakan pemerintah yang belum menghasilkan pencegahan signifikan.

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memberikan penilaian, Presiden dianggap kebingungan dalam memahami situasi, hal ini karena Presiden terlanjur percaya dengan laporan Menteri Kesehatan Terawan yang menyatakan Indonesia bebas penyebaran wabah.

"Menkes hanya menyampaikan informasi yang membuat Presiden senang, sementara Presiden tidak memiliki penasehat sains kredibel penunjang, ini kesalahan Presiden, staff ahli di Istana itu terlalu banyak omong kosong, sementara saat negara seperti sekarang ini, siapa di antara staff ahli itu yang punya pengetahuan sains? Kita belum dengar satupun yang bicara dan masuk akal," terang Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/3/2020).

Dedi menuturkan, seharusnya ada staff ahli bidang sains di Istana, sementara yang ada saat ini di dominasi staff ahli bidang sosial politik.

"Dengan kejadian ini, Presiden lebih baik mengganti semua staff ahli yang tidak terlalu mengerti hal-hal teknis, termasuk Menkes rasanya sangat layak mengundurkan diri atau sekurang-kurangnya diberhentikan," tambahnya.

Sebaliknya, Dedi melayangkan kritik keras terhadap kebijakan Presiden yang justru mengundang wisatawan saat banyak negara telah terpapar wabah.

"Inilah buah dari kebijakan tersebut, bahkan warga asing terutama dari China tetap masuk meskipun kita sedang krisis penanganan, jelas ini membahayakan warga negara," katanya.

Dedi berharap, Presiden segera mengambil kebijakan dengan lebih dulu mendengar ahli bidang relevan, tidak sekedar percaya pada Menkes yang telah terbukti menjerumuskan Indonesia ke kondisi krisis.

"Presiden harus punya pengetahuan langsung dari bidang relevan, sangat disayangkan jika hari-hari kedepan Presiden kembali mengambil langkah salah," tandasnya. (Allan)

tag: #jokowi  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...