Berita
Oleh Rihad pada hari Saturday, 04 Apr 2020 - 21:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengawasan Kurang, Pasien Positif Corona Kedapatan Naik Ojek ke Pasar dan Rumah Saudara

tscom_news_photo_1586009878.jpg
Ilustrasi pasien (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pasien positif coronavirus disease (COVID-19) yang ditempatkan di rumah akhirnya bisa bepergian akibat tidak ada pengawasan ketat. Hal itu terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Juru bicara gugus tugas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri, mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat (3/4). Dua pasien nomor 09 yang merupakan wanita berusia 42 tahun dan pasien laki-laki berusia 62 tahun dengan nomor 10, ketahuan keluar rumah. "Kedua pasien positif ini masih memiliki hubungan keluarga dengan pasien positif COVID-19 nomor 02 yang telah meninggal dunia," katanya, Sabtu (4/4).

Menurutnya, kedua pasien itu sebelumnya sudah diminta melakukan isolasi diri sejak pasien 02 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Kemudian, setelah pasien 02 dinyatakan positif petugas kemudian turut mengambil sampel spesimen sejumlah anggota keluarganya. "Ada tiga anggota keluarganya yang telah kita ambil sampel dengan nomor 09,10, dan 11. Hasilnya semua dinyatakan positif terpapar COVID-19," katanya.


Yusri menerangkan mereka tidak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Petugas meminta ketiga pasien agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau melakukan isolasi diri. Akan tetapi, ternyata dua pasien yakni nomor 09 dan 10 justru pergi ke pasar. Ada yang naik ojek mengunjungi sejumlah tempat di Prabumulih.


Perilaku kedua pasien itu dapat membahayakan orang lain.
Akhirnya, kedua pasien kini sudah diisolasi di RS Prabumulih, untuk selanjutnya rencananya akan dipindahkan untuk menjalani isolasi di wisma atlet Palembang.

Yusri mengatakan, dari enam kasus baru yang dinyatakan positif, tiga diantaranya merupakan satu keluarga. Tiga pasien tersebut yakni, pasien nomor 09 (42) jenis kelamin perempuan, pasien 10 (62) laki-laki dan pasien 11 (60) mereka semuanya tercatat sebagai warga kota Prabumulih Sumatera Selatan.

"Mereka semuanya keluarga dari kasus sebelumnya yakni pasien 02," kata Yusri melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020). Pasien 02 diketahui merupakan seorang tenaga kesehatan dan telah meninggal pada Senin (23/3/2020) kemarin. Ia terjangkit virus corona setelah melakukan kunjungan kerja di Batam.

Menurut Yusri, dengan adanya kasus transmisi lokal, kota Prabumulih telah dinyatakan zona merah.

tag: #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...