Oleh Aries Kelana pada hari Senin, 06 Apr 2020 - 16:08:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Puluhan Ribu Pekerja Migran Dikarantina di Singapura

tscom_news_photo_1586164135.jpg
(Sumber foto : )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Membengkaknya jumlah kasus COVID-19 di Singapura membuat pemerintah Singapura melakukan kebijakan mengejutkan. Gegara ada kasus COVID yang menimpa pekerja migran, sebanyak 20.000 pekerja migran yang mencari nafkah di negeri Singa harus menjalani karantina selama 14 hari di asrma.

Ada dua asrama yang diisolasi. Yaitu asrama di Punggol yang berisi 13.000 pekerja dan asrama Westlite Toh Guan yang menampung 6.800 pekerja. Kedua asrama diketahui berisi 91 kasus positif COVID-19. Kedua asrama itu biasanya berisi pekerja migran asal beberapa negara di Asia Selatan yang bekerja di sektor industri.

Selama dikarantina, mereka mendapat gaji penuh dan makan 3 kali sekali. Plus disediakan masker, pencuci tangan, dan termometer. Suhu harus dicatat dua kali sehari dan akan ada petugas medis yang siap siaga di asrama.

Teropong Juga; Dampak COVID-19, Pemerintah Akan Hentikan Sementara Pengiriman Pekerja Migran.

Pekerja dilarang meninggalkan blok mereka, dan telah diberitahu untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang tidak tinggal di kamar atau lantai mereka.

Meski sudah mendapat fasilitas memadai, ada saja keluhan dari para pekerja migran. Sebanyak enam pekerja di asrama Punggol mengatakan bahwa asrama yang mereka tinggal banyak kecoanya, toilet yang bau dan saluran air yang tidak lancar, dan harus mengantre jika mau makan.

tag: #pekerja-migran  #singapura  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement