JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -PT Food Station Tjipinang Jaya difasilitasi Kemenko Perekonomian dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar ujicoba angkutan telur Blitar-Cipinang dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), (9/4).
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan PT Food Station bersama dengan PT KAI telah melaksanakan uji coba perdana angkutan telur dengan muatan 5 Ton atau setara dengan (+/- 75.000 butir).
“Uji coba akan dilakukan terus-menerus secara bertahap untuk memperoleh metode bongkar/muat yang paling efisien dan efektif mengingat komoditi telur memerlukan penanganan khusus (menurunkan risiko telur pecah seminimal mungkin),” ujar Arief.
Dikatakan Arief, angkutan telur dari Blitar ke Cipinang dilakukan melalui kerja sama B2B antara PT. KAI (Persero) dan PT Food Station Tjipinang Jaya, dijembatani oleh Kemenko Perekonomian dan Pemprov DKI, dengan tujuan untuk mendapatkan rantai pasok pangan yang efisien, tepat waktu dan aman dari Koperasi Petani Telur di Blitar ke DKI Jakarta. Adapun angkutannya sendiri lanjut Arief difasilitasi moda kereta api dengan dengan jenis sarana Kereta Bagasi (Cargo) kapasitas 20 Ton.
Setelah ujicoba ini, Arief berharap kedepan kerja sama pengangkutan antara PT. KAI (Persero) dan PT Food Station Tjipinang Jaya dapat berjalan berkesinambungan, terus meningkat dan tidak hanya untuk komoditas telur, tapi juga untuk komoditas pangan lainnya seperti beras, gula maupun sayur-mayur, buah-buahan dan lainnya.
Selain itu lanjut Arief, pihaknya ingin kita siapkan implacement di dekat gudang SRG FS. Sehingga menggunakan container dari sentra produksi langsung ke Stationt Food Station yang akan kita buat. Jadi tidak lagi pakai gerbong barang sampai Stasiun Kampung Bandan seperti tahap uji coba ini.
“Kedepan Insya Allah terlaksana dan akan menjadi model transportasi pangan nasional,” pungkas Arief.