Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 23 Apr 2020 - 21:47:02 WIB
Bagikan Berita ini :

BP2MI Antisipasi Kepulangan 37.000 TKI

tscom_news_photo_1587653222.jpg
Ilustrasi ribuan pekerja migran Indonesia (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan akan mengantisipasi lonjakan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang telah memasuki masa habis kontrak atau telah mendapatkan cuti libur. Antisipasi bertujuan untuk mencegah penyebaran virus korona baru.

"Pelayanan dan pelindungan kepada PMI harus dilakukan dimanapun mereka berada. Negara melalui BP2MI harus hadir di setiap saat PMI membutuhkan bantuan dan pelindungan, khususnya pada masa yang cukup memprihatinkan saat ini, yaitu adanya wabah COVID-19," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, (23/4/2020).


TEROPONG JUGA:

>Dampak COVID-19, Pemerintah Akan Hentikan Sementara Pengiriman Pekerja Migran

>Puluhan Ribu Pekerja Migran Dikarantina di Singapura


Benny mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki BP2MI, diprediksi akan ada 37.075 pekerja migran atau TKI dalam rentang April-Mei 2020 yang akan pulang, bahkan angka itu akan melonjak hingga 260.000 orang sampai akhir tahun. Meski demikian, Benny mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap kepulangan mereka.

"Ini belum termasuk yang tidak terdata (undocumented), seiring yang disampaikan Presiden bahwa besar kemungkinan COVID-19 akan melandai atau menurun sampai akhir tahun ini," ungkapnya.

Untuk itu, BP2MI telah melakukan langkah strategis yang serius dalam mengantisipasi lonjakan kepulangan PMI. Hal itu sekaligus memberikan pelayanan dalam melindungi mereka dari sebaran wabah COVID-19. Langkah tersebut antara lain dengan menyiapkan petugas di setiap titik yang menjadi pintu masuk Indonesia, baik melalui jalur udara, laut maupun darat. Dia juga mengimbau agar PMI yang telah mendapat cuti lebaran untuk menunda waktunya sampai keadaan membaik di Tanah Air.

Adapun Media Center BP2MI, kata Benny, akan menginformasikan secara rutin setiap kepulangan PMI dan berkoordinasi dengan Kementerian atau Lembaga terkait, dan seluruh pemerintah daerah. Koordinasi ini akan dilakukan sepanjang bulan Ramadan hingga lebaran tiba.

Selama masa pandemi korona, BP2MI mencatat sebanyak 121.498 PMI telah pulang ke Tanah air. Dari data BP2MI, gelombang terbesar ada dari negara Malaysia, yakni sebanyak 15.429 orang, Hong Kong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang dan Taiwan sebanyak 3.026 orang.

BP2MI sendiri, imbuh Benny, telah membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Keputusan Kepala BP2MI Nomor 100/KA/IV/2020 tentang Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Gugus Tugas BP2MI terdiri dari 3 Tim penanganan, yaitu Tim Kebijakan dan Regulasi, Tim Koordinasi dan Pelayanan, serta Tim Komunikasi Publik dan Data Informasi," pungkasnya.

tag: #tki  #bp2mi  #pekerja-migran-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...