JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihak Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan gelanggang olah raga (GOR) sebagai tempat penampungan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah virus Corona. Selain itu, GOR akan menjadi lokasi dikumpulkannya masyarakat Jakarta yang terjaring razia karena berkumpul di jalan.
"Jadigini. Kebijakannya, semua yang berada di pinggir jalan, berkumpul, diangkut. Semua akan dimasukkan ke GOR minimal 24 jam. Di sini diperiksa, dicatat. Jadi tidak lagi orang yang keluar, berkerumun di pinggir jalan. Jadi, kalau Anda berkerumun, Anda akan diangkat, Anda akan dimasukkan ke GOR," ucap Anies Baswedan di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat, seperti diunggah akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (27/4/2020).
Setelah diangkut, mereka akan didata oleh petugas, baik Satpol PP maupun Dinas Sosial. Adapun yang sekadar berkerumun di jalan akan langsung diminta pulang.
"Tentu nanti dipilihkan. Karena itu, diangkut dibawa ke sini, kemudian diseleksi. Mana yang memang sedang berkerumun, dikembalikan. Mana yang punya masalah, di sini ditangani," ucap Anies.
Anies mengaku jajarannya telah menyiapkan GOR untuk tempat penampungan sementara sehingga masyarakat yang tidak punya tempat tinggal selama masa pandemi virus Corona tidak berkeliaran di jalan.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan semua fasilitas yang ada, GOR-GOR seperti ini (GOR Karet Tengsin), bila ada warga Jakarta yang kesulitan tempat tinggal, misalnya kontrakannya tidak bisa bayar lalu mereka harus ada tempat sementara, kami akan menyiapkan tempat sementara seperti ini," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, pihak Kecamatan Tanah Abang mengamankan 57 warga yang sempat tinggal di trotoar ke GOR Karet Tengsin pada Sabtu (25/4). Mereka diamankan setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan penyisiran di beberapa lokasi.