Berita
Oleh Rihad pada hari Wednesday, 29 Apr 2020 - 22:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ida Laode: Semua TKA Asal Tiongkok di Kawasan Tambang Harus Dites Covid-19

tscom_news_photo_1588175460.jpg
Ida Laode (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah seharusnya segera meminta perusahaan tambang yang menggunakan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok untuk melakukan rapid test covid-19. Menurut Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Laode Ida, fakta lapangan seperti diberitakan oleh media massa yang sudah viral secara luas melalui medsos, sudah ada sejumlah karyawan di kawasan industri Morowali (Sulteng) dan juga smelter nikel di Morosi Konawe (Sultra) yang positif terinfeksi covid-19.

Bahkan salah satu di antaranya melarikan diri dari ruang isolasi Rumah Sakit Bahtramas, Kendari, Sultra.“Hal ini tentu sangat berbahaya karena boleh jadi penyebaran virus itu akan sulit terkendali,” kata Laode Ida dalam keterangan persnya, Rabu (29/4).

Laode mengusulkan kepada pemerintah untuk mengambil beberapa langkah. Pertama, meminta perusahaan melarang pekerja yang sudah terinfeksi covid-19 untuk ke luar areal dan sekaligus dilakukan isolasi mandiri.

Kedua, pemerintah daerah sesegera mungkin menugaskan dinas kesehatan atau petugas medis untuk mengisolasi karyawan yang sudah positif terinfeksi. Ketiga, koordinasi dengan pihak perusahaan juga dimaksudkan untuk melakukan rapid test secara dan atau swab test secara menyeluruh. “Bagi mereka yang ternyata statusnya ODP maka adalah juga kewajiban perusahaan untuk melakukan karantina mandiri atas biaya perusahaan,” kata Laode.

Pemerintah pusat dan pemda harus meniadakan atau menyetop kehadiran para TKA atau buruh asal Tiongkok. Ini harus jadi kebijakan nasional. Dalam kaitan ini semua kita seharusnya mendukung sikap Gubernur Sultra Ali Mazi yang menolak kehadiran 500-an pekerja asal Tiongkok masuk ke Sultra.

Mantan Wakil Ketua DPD RI ini mencatat perusahaan asing yang turut membawa buruh dari negara asalnya hingga saat ini sudah tersebar di seluruh Nusantara seperti di Papua Barat (Pabrik Semen), beberapa smelter nikel di Maluku Utara, beberapa di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan beberapa pabrik di Jawa Timur. Termasuk di Jawa Barat, Kalimantan, dan juga Sumatera, serta di daerah lainnya. Sementara semua warga dunia tahu bahwa sumber covid-19 ini adalah Wuhan di Tiongkok.

Memalukan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan sangat keterlaluan jika benar pemerintah pusat masih mengizinkan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok masuk ke Indonesia, di saat kondisi bangsa sedang menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).

"Sungguh keterlaluan masih memasukkan TKA Cina di tengah pandemi Covid-19," kicau Fadli lewat akun Twitter @fadlizon, Rabu (29/4).

"Ini menghina akal waras kita. Mmgnya tak ada pekerja/buruh kita yg bisa melakukan pekerjaan itu," twitt Fadli.

"Ini bertentangan dg semangat PSBB n karantina apalagi dr negara sumber Virus Corona. Dukung Pak Gubernur (Sultra)," ujar @fadlizon.

Dalam kicauannya Fadli menyertakan link sebuah berita yang mengangkat judul "Pemerintah Pusat Izinkan 500 TKA Cina Masuk Sultra, Gubernur Ali Mazi Menolak dengan Tegas".



tag: #tenaga-kerja-asing-tka  #cina  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...