Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 03 Mei 2020 - 22:45:46 WIB
Bagikan Berita ini :

PSI Desak Anies Tarik Dana Komitmen Formula E Sebesar Rp560 Miliar ke FEO Untuk Dialihkan ke Warga Jakarta

tscom_news_photo_1588520746.jpg
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan agar segera menarik kembali biaya komitmen yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO) sebesar Rp560 miliar.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Prabowo mengatakan, bahwa biaya komitmen sebesar Rp 560 miliar yang telah dibayarkan Pemprov DKI Jakarta kepada FEO bisa digunakan untuk bantuan sembako untuk 3,7 juta warga Jakarta yang terdampakCovid-19.

Informasi pembayarancommitment feeFormula E itu dapat diakses dari lamandashboard-bpkd.jakarta.go.id. Rinciannya, pembayaran Rp 360 miliar dilakukan pada bulan Desember 2019 untuk gelaran tahun 2020 dan Rp 200 miliar pada Februari 2020 untuk tahun 2021.

Menurut dia, Gubernur Anies harus berani menarik kembali uangcommitment feeFormula E. Acara tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

"Sehingga setidaknya bisa tarik dulu uang pembayaran Rp 360 miliar," kata Anthony dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5/2020).

Menurut ia, Anies mempunyai alasan kuat untuk menarik dana yang sudah disetorkan ke FEO. Pasalnya, pandemiCovid-19telah ditetapkan sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 12 Tahun 2020.

"Saya belum melihat Pemprov DKI berusaha mengembalikan uang Formula E dengan menggunakan klausulforce majeureini," ujar Anthony.

Anthony menegaskan, Pemprov DKI harus segera bertindak karena di dalam kontrak standar internasional, pihak yang ingin membatalkan kontrak karena ada kejadianforce majeureharus memberitahu dahulu secara tertulis kepada pihak lainnya.

"Jika Pemprov DKI lalai melakukan pemberitahuan tertulis, maka uangcommitment feebisa hangus dan sulit untuk dipertahankan dalam proses peradilan maupun arbitrase. Saya belum melihat Pemprov DKI melakukan pemberitahuanforce majeure. Saya khawatir hal ini malah bisa menjadi kerugian daerah dan menjadi kasus di kemudian hari," ujar Anthony.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 1 bulan hingga 22 Mei 2020. Anthony menilai keputusan tersebut akan menambah jumlah warga yang membutuhkan bantuan sosial.

"Karena PSBB diperpanjang, maka ratusan ribu atau bahkan jutaan warga bisa terkena PHK atau penghasilannya berkurang, sehingga semakin banyak yang butuh bantuan. Nilai per paket bantuan sosial adalah Rp 150 ribu. Jika Pemprov DKI berhasil mengembalikancommitment feeRp 560 miliar, maka bisa dipakai untuk membantu 3,7 juta keluarga," tegasnya.

tag: #anies-baswedan  #relawananies  #formula-e  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...