Oleh windarto pada hari Kamis, 07 Mei 2020 - 04:50:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Steven Austin Kalahkan 2.600 Mahasiswa di Ajang Kompetisi Akuntansi se-Asia Tenggara

tscom_news_photo_1588801854.jpg
Steven Austin, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untar berhasil mengalahkan 2.600 mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas ternama se-Asia Tenggara yang berpartisipasi dalam ICAEW SEA 100 Regional Competition (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Steven Austin, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara (FEB Untar) berhasil mengalahkan 2.600 mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas ternama se-Asia Tenggara yang berpartisipasi dalam Institute of Chartered Accountants in England dan Wales (ICAEW) SEA 100 Regional Competition. Mahasiswa Manajemen FEB Untar yang meraih gelar kategori Overall Winner ini mendapatkan hadiah uang tunai sebesar US$2,000 dan memperoleh sesi employability dari tim rekrutmen ICAEW untuk mempelajari kiat-kiat mempersiapkan wawancara dengan baik, menyusun CV yang menarik dan cara untuk meningkatkan commercial awareness.

ICAEW adalah asosiasi yang juga menyelenggarakan pelatihan Certificates of Finance, Accounting, and Business (CFAB), yang membekali peserta untuk memiliki kemampuan bisnis dan keuangan yang mumpuni di tingkat internasional. Kompetisi yang diselenggarakan secara online oleh ICAEW London ini adalah ajang untuk mencari 100 mahasiswa terbaik yang memiliki aspirasi untuk menjadi pemimpin masa depan dari seluruh universitas yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Pertama kali diadakan pada tahun 2018, kompetisi ini membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengenal lebih jauh dunia profesi akuntansi bersertifikat. Kemampuan profesional para peserta seperti etika berbisnis, pembuatan keputusan, kemampuan komunikasi, penyelesaian masalah, dan kerjasama tim diuji dalam kompetisi ini.

Ketika diumumkan sebagai pemenang kategori Overall pada 1 April lalu, Steven mengatakan bahwa bangga dan senang terpilih sebagai pemenang utama.

Dirinya merasa agenda tersebut dapat menjadi peluang karir untuknya di kemudian hari.

“Saya sangat berterimakasih kepada ICAEW karena telah mengadakan kompetisi ini. Selama kompetisi saya dapat menguji kemampuan diri saya sendiri, juga dilatih berpikir secara kritis. Saya sangat menyarankan siswa lain untuk turut mengikuti kompetisi ini agar mereka dapat terbantu meningkatkan peluang karir yang lebih baik lagi kedepannya,” terangnya.

Head of ICAEW Indonesia, Conny Siahaan mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mencari dan mendidik generasi-generasi akuntan dan pebisnis berikutnya, dengan terus menyediakan berbagai peluang agar mereka dapat mengasah kemampuan profesionalnya.

“ICAEW SEA 100 yang memasuki tahun kedua ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif yang kami lakukan untuk membangun bakat-bakat akuntan dan pebisnis profesional di masa depan, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara,” terangnya.

Kompetisi ini diikuti mahasiswa dari Singapura, Malaysia, Vietnam dan Indonesia. Mahasiswa dari universitas terkemuka seperti Singapore Management University (SMU), Nanyang Technological University (NTU), Universiti Malaya (UM) dan Universiti Sains Malaysia (USM), turut berpartisipasi. Terdapat tujuh kategori yang diperebutkan yaitu: Overall, Adaptability, Commercial Acumen, Communication, Curious Learner, Integrity dan Relationship Builder.

Rektor Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menyampaikan bahwa, “Untar terus mendorong dan memberi kesempatan kepada para mahasiswa dan dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan kompetisi sebagai salah satu cara untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Prestasi yang diperoleh Steven merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Untar mempunyai kualitas, wawasan dan kemampuan yang baik, tidak kalah dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Selamat kepada Steven yang telah berhasil memenangkan kompetisi Internasional.”

Dalam kompetisi ini peserta diuji untuk mengambil tindakan tepat dari serangkaian kasus yang ditampilkan melalui video. Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan seperti “Bagaimana cara memperbaiki suatu sistem yang kurang optimal kemudian menemukan masalah dan solusinya?”

Steven menuturkan dalam kompetisi ini juga ia diberikan tantangan sebagaimana layaknya pemimpin untuk menentukan posisi yang tepat bagi sejumlah pelamar. Ia diberikan informasi seputar latar belakang pelamar, cara berbicara, cara menjawab pertanyaan dan tujuan melamar perusahaan.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...