Berita
Oleh Rihad pada hari Thursday, 28 Mei 2020 - 07:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Fakta Penularan Virus Corona di Jatim yang Bikin Jokowi Prihatin

tscom_news_photo_1590623470.jpg
Salah satu pos pemeriksaan Covid 19 (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Penularan Covid 19 di Jawa Timur memprihatinkan. Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan penanganan wabah COVID-19 di Jawa Timur, menyusul angka penularan di provinsi tersebut yang terus meningkat.

Presiden dalam rapat terbatas secara telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5), meminta jajaran kementeriannya untuk memastikan kesiapan rumah sakit darurat, meningkatkan intensitas pengujian sampel individu yang diduga tertular COVID-19, dan pelacakan kontak dekat pasien positif COVID-19 di provinsi paling timur Pulau Jawa itu.

“Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto), juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 (Doni Monardo) betul-betul saya minta Jawa Timur jadi perhatian,” ujarnya dalam rapat mengenai “Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19”.

Presiden juga mencatat beberapa provinsi dengan tingkat penularan tinggi selain Jatim, yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia memerintahkan peningkatan upaya-upaya penanganan kasus virus Corona di provinsi tersebut.

Kepala Negara juga memerintahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen hingga mencapai 10 ribu spesimen per hari. “Saya berikan target agar dikejar, sehingga betul-betul ada sebuah kecepatan,” ujarnya.

Menurut Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, hingga Selasa (26/5) pukul 17.00 WIB, jumlah kasus pasien positif di Jawa Timur mencapai 3.939 kasus dengan tambahan harian 64 kasus baru.

Kasus positif COVID-19 terbanyak di Jawa Timur terjadi di Kota Surabaya dengan total kasus 2.118 atau 53,8 persen dari total kasus COVID-19 di provinsi itu. Kota/Kabupaten tertinggi selanjutnya terdapat di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Sedangkan, kasus positif COVID-19 di seluruh Indonesia per Selasa (26/5) mencapai 23.165 dengan 5.877 pasien telah sembuh dan 1.418 pasien meninggal dunia.

Perlu Percepatan

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengakui dalam beberapa waktu terakhir kasus peningkatan COVID-19 memang terjadi di Provinsi Jawa Timur. Namun dalam waktu bersamaan pemerintah setempat juga berupaya melakukan percepatan penanganan.

Pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan mengupayakan penambahan tiga unit mobil laboratorium untuk Provinsi Jawa Timur sebagai upaya penanganan virus corona di daerah itu.

"Tiga unit kita upayakan lagi, satu di Lumajang, satu di Surabaya dan satu lagi di Sidoarjo," kata Doni saat meninjau mobil laboratorium biosafety level dua di Surabaya yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Dalam waktu dekat pemerintah segera mengirimkan tiga unit tambahan mobil laboratorium tersebut sebagai upaya percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Provinsi Jawa Timur.

tag: #corona  #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...