Oleh Aries Kelana pada hari Jumat, 29 Mei 2020 - 21:03:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Hongkong: Penghapusan Status Khusus Oleh AS Ibarat Pedang Bermata Dua

tscom_news_photo_1590761015.jpg
Unjukrasa di Hong Kong (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – baru-baru ini Pemerintah Amerika Serikat mengancam Hong Kong bahwa dengan disahkannya Undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong berarti Hong Kong telah dihapus dalam negara yang mendapatkan perlakuan khusus dari AS.

Ini berarti Hong Kong tidak mendapat bantuan finansial dari AS dan dijauhkan sebagai pusat bisnis sedunia.

Langkah AS karuan mendapat reaksi keras dari pemerintah Hong Kong. Pemerintah meminta AS tidak terlibat dalam perdebatan tentang UU tersebut. Selain itu, pencabutan status khusus itu akan menjadi bumerang bagi ekonomi AS.

"Sanksi apa pun adalah pedang bermata dua yang tidak hanya akan membahayakan kepentingan Hong Kong tetapi juga secara signifikan bagi AS," kata pemerintah Hong Kong dukungan Beijing, seperti dilansir reuters.com (29/5/2020).

Kementerian Luar Negeri Cina menegaskan bahwa Hong Kong adalah urusan internal dan tidak ada negara yang memiliki hak untuk ikut campur. Beijing pun mengirim utusan khusus ke sejumlah negara yang memprotes disahkannya UU tersebut. Pihaknya akan membalas tindakan yang dilakukan AS.

Indeks Hang Seng Hong Kong .HSI, yang telah kehilangan sekitar 3% setelah berita undang-undang keamanan, turun 0,7% karena kekhawatiran atas ketegangan AS-China mengganggu pasar global.

Otoritas Tiongkok dan pemerintah Hong Kong mengatakan undang-undang itu tidak mengancam otonomi kota dan kepentingan investor asing akan dilestarikan.

UU Keamanan Nasional itu telah menimbulkan aksi unjuk rasa besar-besaran yangmengakibatkan 300 pedemo ditangkap aparat.

tag: #hong-kong  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...
Berita

Ketum SOKSI Apresiasi Putusan MK dan Ucapkan Selamat Kepada Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga mengapresiasi tinggi amar putusan MK yang menolak permohonan gugatan Paslon 01 Anies -Amin dan Paslon 03 ...