JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Dalam kurun 8 tahun terakhir untuk pertama kalinya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar US$ 74,1 juta atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020.

Laba tersebut tidak terlepas dari adanya perbaikan kinerja perseroan di kuartal I-2020 terutama disebabkan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8% dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5%.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terkait capaian yang telah dilakukan perusahaan baja plat merah tersebut.

"Kita apresiasi capaian Krakatau Steel karena berhasil bukukan laba bersih yang sebelumnya hal itu sulit terjadi. Intinya terus tingkatkan dan jangan cepat berpuas diri," ujar Politikus PDI-P itu kepada wartawan, Sabtu (30/05/2020).

Kendati demikian, Darmadi juga disatusisi menyarankan agar kementerian BUMN selaku induk dari BUMN-BUMN termasuk Krakatau Steel dalam hal ini untuk tidak gampang mempercayai laporan keuangan dan termasuk laporan keuntungan didalamnya dari BUMN-BUMN termasuk Krakatau Steel.

"Kalau bicara angka-angka itu kan gampang dimanipulasi atau diutak-atik, makanya hal semacam ini perlu dianalisa dan dicermati secara mendalam oleh kementerian BUMN dalam artian apakah laba bersih Krakatau Steel itu hasil polesan atau murni hasil capaian kinerja. Intinya kementerian BUMN jangan gampang percaya begitu saja terhadap laporan-laporan keuangan bawahannya (BUMN-BUMN), apalagi jika dipoles hanya akal-akalan untuk mencipatkan persepsi negatif agar bisa mendapatkan dana talangan 3 Trilyun," tandas Bendahara Megawati Institute itu.

Karena berdasarkan catatan, Darmadi mengungkapkan, jika dilihat dari angka-angka mulai dari angka penjualan, operasional hingga rugi bersih, laba yang didapat seperti tidak masuk akal jika dikomparasikan dengan angka-angka itu tadi.

"Misalnya per 30 September
Sales netto 1.053 juta USD
Laba bruto 57 juta USD
Rugi operasi 90 juta USD
Bunga 92 juta USD
Rugi bersih 215 juta USD atau sekitar 3.2T, sekarang tiba-tiba diumumkan Krakatau Steel dapat laba bersih Rp 1 Trilyun kurang lebih, ini agak rancu bagi saya jika melihat record beberapa bulan sebelumnya, hanya 6 bulan atau 3 bulan setelah restrukturisasi, padahal jika tidak ada lompatan kinerja yang signifikan dalam hal inovasi model bisnis yang out of the box Komisi 6 DPR akan melakukan pengawasan terhadap kinerja Krakatau Steel habis masa reses," pungkasnya.