Oleh Aries Kelana pada hari Selasa, 02 Jun 2020 - 21:20:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Demonstrasi Makin Liar, Trump Ancam Kerahkan Militer.

tscom_news_photo_1591107617.jpg
Demonstrasi di AS (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kerusuhan massal akibat demonstrasi atas terbunuhnya George Floyd makin membara. Di sela-sela demontrasi menuntut keadilan atas perlakuan terhadap ras kulit hitam, sejumlah massa lain memnafaatkan situasi tersebut dengan melakukan penjarahan dan pembakaran.

Di Los Angeles, sejumlah pemroets menjarah toko-toko dan bentrok dengan sejumlah polisi. Selain itu juga ada mal yang terbakar di sana.

Komisioner polisi St. Louis, John Hayden, mengatakan sekitar 200 pemrotes menjarah dan melemparkan kembang api dan batu ke arah para petugas.

“Mereka menyuruh petugas dengan gas menuangkannya. Apa yang sedang terjadi? Bagaimana ini bisa terjadi? Mr Floyd terbunuh di tempat lain dan mereka menghancurkan kota-kota di seluruh negeri, ”katanya emosional kepada wartawan, seperti dilansir reuters.com (2/6/2020).

Setidaknya lima petugas kepolisian AS ditembak dan terluka dalam aksi tersebut. Sejumlah negara bagian memberlakukan jam malam dan mengerahkan Garda Nasional.

Seorang petugas polisi ditembak ketika terjadi protes di Las Vegas. Petugas lain "terlibat dalam penembakan" di daerah yang sama. Petugas terluka dalam bentrokan di tempat lain, termasuk seorang yang berada dalam kondisi kritis setelah ditabrak mobil di Bronx.

Dinas Rahasia AS pun mensterilkan jalan-jalan di sekitar Gedung Putih setelah selama dua hari berturut-turut daerah sekitar Gedung Putih dipenuhi aksi massa yang melemparkan botol ke arah petugas.

Aksi kekerasan makin meningkat setelah Presiden Donald Trump berjanji akan mengerahkan militer jika kerusuhan tidak berhenti.

"Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," kata Trump.

Ancaman Trump menuai reaksi, salah satunya dari Gubernur Illinois J.B. Pritzker meminta Trump bersabar karena orang Amerika dapat mengatasi masalah sulit ini. Dia berjanji untuk mengambil tindakan hukum jika Trump melakukan ancaman militernya.

"Kita dapat menurunkan suhu, tetapi tidak ketika presiden ... berdiri menyerukan pasukan, dan hukum dan ketertiban, dan dominasi," katanya. "Kami akan melawannya, dan kami akan membawanya ke pengadilan federal."

tag: #amerika-serikat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement