JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Pemerintah masih belum membolehkan sekolah dibuka sampai Desember tahun ini.
Sekolah baru boleh dibuka bial negara siap menghadapi nw normal setelah pembatasans osial berskala sosial yang diterapkan di beberapa daerah.
“Dibandingkan dengan sektor lain, sekolah mungkin merupakan sektor terakhir (untuk dibuka kembali) mengingat risiko (kesehatan) yang tak terhitung yang ditimbulkan oleh pembukaan kembali sekolah,” kata Muhadjir seperti dilansir channelnewsasia.com (2/6/2020).
"Meskipun tahun ajaran dimulai pada pertengahan Juli, kementerian koordinator tidak merekomendasikan (siswa) untuk kembali ke sekolah pada saat itu," imbuhnya.
Sementara itu, Agus Sartono, Wakil menko PMK mengatakan bahkan jika Indonesia berhasil meratakan kurva dalam beberapa bulan ke depan, siswa mungkin masih perlu melakukan pembelajaran jarak jauh untuk seluruh semester pertama tahun akademik.
"Akan lebih baik (untuk sekolah) untuk dibuka kembali pada bulan Desember," kata Sartono. "Kami tidak ingin seperti Prancis dan Korea Selatan yang membuka kembali sekolah hanya untuk mengekspos banyak siswa (ke COVID-19)."
Pernyataan itu muncul ketika Indonesia sedang bersiap untuk menghapus PSBB, terutama di Jakarta pada Jumat (5 Juni) dan memungkinkan bisnis untuk dibuka kembali.
Namun para ahli telah menyatakan keprihatinan bahwa keputusan untuk membuka kembali perekonomian mungkin terlalu dini mengingat bahwa jumlah infeksi baru tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Hingga Selasa sore, lebih dari 27.000 COVID-19 kasus telah dicatat di Indonesia, dengan 1.600 kematian.